Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengecek kondisi tujuh jenazah yang menjadi korban tewas akibat ledakan dan tembakan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurutnya, nama-nama dari tujuh jenazah telah diketahui, namun masih ada yang harus dilakukan pengecekan ulang.
Pengecekan ulang itu, kata Badrodin, dilakukan untuk mengetahui mana pelaku dari aksi teror itu dan mana korban dari warga sipil.
"Sementara yang sudah diidentifikasi nama-namanya sudah semua hanya sedang dilidik yang mana pelaku yang mana yang bukan. Tentu kita tidak bisa andalkan visual saja. Perlu ada tes yang kami lakukan sesuai standar yang ada," ujar Badrodin di RS Polri, Jumat (15/1).
Menurut Badrodin, adanya laporan dari keluarga yang datang ke rumah sakit bisa membantu proses identifikasi korban. "Saya berharap dari keluarga bisa tes DNA sehingga betul-betul itu identifikasinya benar, tidak hanya asal mengaku saja. Atau kalau ada rekaman di kepolisian bisa dicek sidik jarinya," imbuhnya.
Selain tujuh korban tewas tersebut, Badrodin memastikan ada 25 korban luka yang saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit. "Semua terdata, tapi kan ada juga yang sudah kembali. Misah cuma pusing atau lecet sedikit, sehingga langsung kembali," tuturnya. Ia juga memastikan tidak ada anggota kepolisian yang tewas dalam insiden tersebut.
Sementara itu dokter spesialis forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono menjelaskan, untuk pengecekan identitas dan DNA butuh waktu sekitar dua minggu. Terlebih sebagian jenazah juga sudah ada yang hancur bagian tubuhnya. Dari tujuh jenazah itu baru satu korban yang merupakan WNA asal Kanada yang sudah bisa dikonfirmasi identitasnya. Keterangan ini, lanjutnya, diketahui dari paspor yang dibawa WNA tersebut. "Hanya satu WNA dilihat dari paspornya Kanada," ucapnya.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved