Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Penderita DBD di DKI Tembus 1.000 Pasien

MI
08/2/2019 10:25
Penderita DBD di DKI Tembus 1.000 Pasien
(ANTARA/Jojon)

Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta menembus angka 1.000, meningkat dari 867 kasus pada Minggu (3/2) menjadi 1.014 pada Rabu (6/2). Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta belum akan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) lantaran sebaran kasus yang tidak merata.

"Dikatakan KLB itu ketika kasus DBD meluas dan merata. Saat ini kasusnya memang banyak, tetapi hanya di tempat-tempat tertentu saja," ujar Ketua Seksi Surveilance Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Etrina Eriawati, kemarin.

Dari 1.014 kasus DBD tersebut, Jakarta Selatan menjadi wilayah yang paling banyak penderita dengan jumlah 347 kasus, diikuti Jakarta Timur dengan 277 kasus dan Jakarta Barat 266 kasus.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga sudah memetakan wilayah-wilayah yang rawan DBD. Sebanyak 39 rukun warga (RW) sudah ditetapkan sebagai RW rawan DBD.

Untuk upaya pencegahan, pihak Dinas Kesehatan DKI juga menyasar kawasan-kawasan di sekitar titik rawan DBD itu. Di situ, warga diminta mulai berinisiatif mencegah sebaran nyamuk.

"Waktu di lapangan, juga kita temui sudah ada warga yang mulai menanam pohon yang dipercaya bisa usir nyamuk, seperti pohon sereh dan lavender. Ada juga yang mulai pelihara ikan pemakan jentik, seperti ikan cupang," terangnya.

Pasien bertambah

Di Kota Depok, Jawa Barat, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Depok, Umi Zakiati, menyebut jumlah penderita DBD di kota itu bertambah 160 orang dalam dua hari terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok pada Kamis (7/2) siang, jumlah penderita DBD di daerah itu kini mencapai 581 orang.

"Penderita DBD berasal dari Kelurahan Beji (36 pasien), Kelurahan Cipayung (38), Kelurahan Harjamukti (22), Kelurahan Pancoran Mas (34), dan Kelurahan Ratu Jaya (30)," ungkapnya, kemarin.

Umi menambahkan, untuk menekan angka penderita, pihaknya menggencarkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Kalau PSN itu memberantas sarang nyamuk dengan menutup, menguras, dan mendaur ulang, utamanya menghindari gigitan nyamuk dengan losion. Kalau ada rumah yang ventilasinya terbuka, itu harus ditutupi. Atau tempat tidur pakai kelambu, itu harus dilakukan," ungkapnya.

Langkah lainnya ialah dengan pengasapan (fogging) rutin untuk memberantas nyamuk di daerah-daerah yang ditemukan jentik nyamuk.

Pihaknya juga gencar memberi penyuluhan kepada warga mengenai siklus hidup nyamuk sehingga warga bisa ikut memberantas.

"Kami juga beri edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup nyamuk," paparnya.(*/KG/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya