Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Jalur Longsor KA Bogor-Sukabumi sudah Bisa Beroperasi Besok

Dede Susianti
03/1/2019 19:10
Jalur Longsor KA Bogor-Sukabumi sudah Bisa Beroperasi Besok
(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta melakukan percepatan penanganan jalur kereta Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/1).

Seperti diberitakan sebelumnya, ada empat titik di jalur Bogor-Sukabumi yang tanahnya longsor akibat hujan yang turun pada Rabu (2/1) kemarin. Tanah longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat tanah longsor yang rata-rata kedalamannya mencapai 7 meter, pelayanan perjalanan kereta penumpang pun terganggu.

Keempat titik itu yakni petak jalan Bogor-Maseng, tepatnya di Kilometer 12 + 700, 12 + 200/ 300, 11 + 00/100, 11 + 200/300. Lokasi titik-titik longsor itu berada di Kampung Bojong Menteng, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Tim teknis dari Daop 1 Jakarta langsung melakukan penanganan Rabu malamnya atau beberapa jam pascalongsor. Penanganan dilanjutkan Kamis pagi. Lebih dari 30 pekerja diturunkan dibantu sejumlah alat berat, termasuk eskavator.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, hingga Kamis siang sekitar pukul 11.30 WIB, penanganan di tiga titik sudah selesai. Sedangkan untuk titik terparah yakni di KM 12 + 700 selesai pada Kamis sore.

Saat ditemui di lokasi longsor, Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta, Dadan R Rudiansyah, mengatakan, penanganan dilakukan dengan pemasangan pasak di lereng, kemudian pemadatan tanah, dan pemadatan balas.

"Yang pertama kita bersihin dulu parit-parit, gorong-gorong, peluapan air. Kemudian kami ke warga di sini dan sudah melihat situasi. Karena kemarin, selain curah hujan yang tinggi, ini ada pelimpahan air dari kolam tampung yang meluap," jelas Dadan.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa proses penanganan dilakukan bertahap. Dan penanganan yang dilakukan saat ini bersifat sementara.

"Ini penanganan sementara atau bukan permanen. Jangka pendeknya atau maksudnya supaya kereta bisa lewat dulu, supaya pelayanan tidak terlalu lama terganggunya," jelas Dadan yang didampingi Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta.

Penanganan dilakukan dengan pemadatan tanah, pemadatan balas, pemasangan bronjong, itu supaya tubuh ban kembali. Karena, rel, balas, bantalan itu satu kesatuan atau namanya tubuh ban.

Dadan mengatakan, jika tidak halangan, salah satunya kondisi cuaca yang mendukung, mulai Jumat (4/1) pagi jalur tersebut bisa dioperasikan kembali.

"Insya Allah, mudah-mudahan ini tidak ada halang yang merintang. Besok sudah bisa dilewati, tapi dengan kecepatan terbatas 5 km per jam dari normalnya 36-40 km per jam,"jelasnya.

Sedangkan untuk tahap berikutnya, menurutnya, akan dilakukan berbarengan pengerjaan proyek nasional double track jalur tersebut.

"Kebetulan nanti ada proyek double track 2019. Koordinasi dengan dirjen KA, supaya bisa permanennya seperti apa. Kalau sekarang misalnya pakai jembatan yang permanen, mungkin nanti akan dibongkar lagi pada saat double track. Untuk waktunya sebentar lagi, karena yang double track ini sudah berjalan," pungkasnya.

Sementara itu, Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, menjelaskan bahwa semua tiket yang kemarin atau hari H kejadian dan Kamis sudah dikembalikan 100%.

"Tiket kami kembalikan 100%. Kalau untuk kemarin saja, ada 474 penumpang," katanya.

Dia mengatakan, sebelum resmi dioperasikan kembali, sebelumnya akan dilakukan uji coba terlebih dahulu.

"Setelah ini selesai atau nanti malam akan kita uji coba dulu," pungkasnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya