Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
POLISI memburu artis lain yang ikut mengonsumsi kokaina menyusul penangkapan artis Steve Emmanuel pada Jumat (21/12). Saat ini kemungkinan keterlibatan artis lain masih didalami lantaran kokaina yang disita dari pesinetron itu cukup banyak.
"Masih kami dalami. Untuk sementara masih didalami apakah ada artis lain yang terlibat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat rilis penangkapan Steve di Polres Jakarta Barat, kemarin.
Bintang sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta itu ditangkap tanpa perlawanan di lobi Apartemen Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/014 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Anggota kepolisian kemudian menggeledah Steve Emmanuel dan menemukan adanya bullet, yaitu alat penghisap kokaina di sebelah kanan saku celananya. "Setelah melakukan penggeledahan badan kemudian di kamarnya ditemukan kokaina yang dimasukkan di dalam stoples," ujar Argo.
Argo menambahkan Steve mengaku menyelundupkan 1 ons atau 100 gram kokaina dari Belanda pada September lalu untuk dikonsumsi sendiri. Dalam empat bulan, baru 8 gram yang dia pakai sehingga barang bukti yang ditemukan sebanyak 92,04 gram.
Senada dengan Argo, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat AKB Erick Frendriz mengatakan jumlah barang bukti kokaina yang cukup besar, yakni mencapai 1 ons, tidak mungkin hanya digunakan sendiri. "Karena jumlah sebanyak itu logikanya tidak dipakai sendiri. Namun, kami masih menyelidiki lebih lanjut," bebernya.
Dia menyatakan ada indikasi Steve juga terlibat jaringan narkoba internasional karena barang haram itu ia beli di Belanda.
Atas perbuatannya itu, Steve dijerat Pasal 114 ayat 2 dan 112 ayat 2 Undang-Undang tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal seumur hidup atau hukuman mati.
Selidiki bandara
Selain memburu artis lain yang mungkin terlibat, Polres Jakarta Barat juga akan menyelidiki lebih lanjut mengenai pemeriksaan di bandara sehingga Steve bisa meloloskan kokaina dalam jumlah banyak ke Indonesia.
"Kami masih menyelidiki karena barang ini cukup banyak dan bisa masuk (ke Indonesia). Ini yang masih kita dalami," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi.
Hengki menegaskan Polres akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk penyelidikan lebih lanjut. Menurut Hengki, seharusnya di bandara ada alat untuk mendeteksi narkoba.
Kepada penyidik, Steve yang dihadirkan dengan muka ditutup masker, mengenakan sandal jepit, dan baju khusus tahanan narkoba Polres Metro Jakarta Barat itu mengaku telah mengonsumsi kokaina sejak 10 tahun lalu. Dia mengaku menggunakan kokaina karena ditawari sahabatnya. Berawal dari coba-coba, akhirnya dia ketagihan dan kecanduan hingga kini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved