Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Narkoba buat Pesta Tahun Baru Gagal Masuk

Hym/J-1
27/11/2018 02:40
Narkoba buat Pesta Tahun Baru Gagal Masuk
(MI/PIUS ERLANGGA)

SINDIKAT penyelundupan narkoba jaringan internasional asal Taiwan dan Tiongkok mencoba jalur tikus dengan memanfaatkan pelabuhan kecil atau pelabuhan nelayan untuk menyelundupkan narkoba ke Tanah Air.

Jajaran Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kemarin menggelar konferensi pers atas keberhasilan mereka menggagalkan peredaran dua karung besar berisi 44 kilogram (kg) narkoba jenis sabu dan 2.000 pil ekstasi dari kapal nelayan di Bojonegara, Cilegon, Banten.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKB Erick Frendriz menjelaskan, pengungkapan berawal dari penangkapan tersangka berinisial DW, 38, dengan barang bukti sabu seberat 4 kg.

"Jadi ini awalnya merupakan pengembangan dari penangkapan sabu 4 kg sebelumnya. Kita lakukan penyidikan mendalam sehingga beberapa waktu yang lalu kita mendapat informasi adanya perjalanan barang dari Sumatra ke Pulau Jawa yang akan diseberangkan melalui pelabuhan kecil atau Pelabuhan Rakyat, dari Pelabuhan Ketapang di Lampung menuju ke Bojonegara, Cilegon," ujarnya, kemarin.

Para pelaku disergap saat barang haram dari kapal itu tengah dimasukkan ke mobil. Polisi menangkap dua sopir yang bertindak sebagai kurir, HA, 41, dan APP, 30. Barang bukti yang disita dari mereka berupa sabu dan ekstasi yang dimasukkan ke dua karung.

Dari situ, lanjut Erick, Satuan Narkoba Polres Jakbar langsung memeriksa kapal yang mengangkut narkoba tersebut. Di kapal, petugas menemukan bukti-bukti yang menunjukkan kapal tersebut tersebut digunakan untuk menyeberangkan narkoba tersebut.

"Barang-barang yang kita sita ini rencananya nanti akan diedarkan pada akhir tahun dalam perayaan pergantian tahun di wilayah Jakarta, Bogor, dan Surabaya," terang Erick.

Ada lima orang yang tergabung dalam jaringan tersebut ditangkap, yaitu HA, APP, PR (kurir), 34, DW (kurir), 38, dan LS, 36, kapten kapal.

Polisi kini tengah memburu satu orang bernisial HT. Erick menyebutnya sebagai bandar kelas kakap yang menguasai jaringan di Jakarta dan Bogor.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik