Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Diskotek di Jakarta masih Rawan Narkoba

Akmal Fauzi
29/9/2015 00:00
 Diskotek di Jakarta masih Rawan Narkoba
(ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Badan Narkotika Nasional (BNN) merekomendasikan dan mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menutup diskotek yang disinyalir menjadi tempat peredaran gelap narkoba.

Rekomendasi dan dukungan itu muncul saat Kepala BNN Komjen Budi Waseso menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan dalam pertemuan itu pada dasarnya BNN berkoordinasi dengan Pemprov DKI ihwal pencegahan dan pemberantasan narkoba di Jakarta.

"Pak Budi Waseso kulo nuwun (permisi) ke Pemprov menyampaikan koordinasi soal pencegahan, pemberantasan salah satunya mengangkat operasi di tempat-tempat diskotek. Pertemuan itu sepakat untuk melaksanakan kewenangan masing-masing," kata Slamet.

Ditambahkan Slamet, BNN akan menggencarkan pemberantasan narkoba di diskotek yang ada di Jakarta. Sedangkan untuk teknis penutupan diskotek itu merupakan kewenangan dari Pemrop DKI.

"Kalau memang dipandang layak untuk ditutup ya silahkan itu urusan Pemprov atas rekomendasi BNN atau atas cara pandang Pemprov itu sendiri melihat maraknya peredaran narkoba di diskotek," ujarnya.

Slamet menilai, peredaran narkoba di diskotek memang harus disikapi tegas. Pasalnya, BNN sudah beberapa kali melakukan razia namun masih saja ditemukan peredaran narkoba di diskotek.

"Ya tau sendiri, sudah berapa kali di razia masih bandel aja, jadi bagaimana cara pandang pemprov itu, kalau mau menutup kami dukung," tambahnya.

Selain Jakarta, BNN juga telah berkoordinasi dengan wilayah lainya untuk merekomendasikan dan mendukung penutupan diskotek yang disinyalir menjadi tempat peredaran narkoba.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan BNN DKI Jakarta Safari Partidiharjo mengatakan diskotek yang dianggap paling rawan menjadi tempat peredaran narkoba yaitu di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

"Wilayah Jakarta Barat dan Pusat sejauh ini paling marak peredarannya. Kalau perederan gelap di diskotek, kami akan tetap melakukan razia untuk pencegahan," kata Safari (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya