Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bukit Sampah TPA Cipayung Longsor

KG/J-1
13/11/2018 05:30
Bukit Sampah TPA Cipayung Longsor
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

TIMBUNAN sampah yang membukit di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, longsor lantaran hujan lebat yang mengguyur kawasan itu sepanjang Minggu (11/11) hingga kemarin pagi. Longsoran sampah menimbun sebagian besar badan Kali Pesanggrahan.

Syafei, 65, warga Kelurahan Pasir Putih, yang rumahnya berada di dekat TPA Cipayung mengatakan, longsor terjadi pada Minggu saat hujan tengah lebat-lebatnya. Dari rumahnya, tiba-tiba didengarnya suara gemuruh yang ternyata berasal dari gunungan sampah yang bergerak turun.

"Suaranya benar-benar bikin takut. Saya langsung suruh orang rumah keluar," ucapnya.

Kejadian itu, sambungnya, berlangsung cepat, hanya dalam hitungan menit. Ia bersama keluarganya langsung bergegas menyelamatkan diri. "Saya melihat bukit sampah sudah hilang, longsor semua ke Kali Pesanggrahan. Untungnya saya sekeluarga sempat menyelamatkan diri," katanya.

Longsornya gunungan sampah di TPA Cipayung bukanlah barang baru bagi warga setempat. Kejadian tersebut kerap terjadi, bahkan di saat kondisi sedang tak hujan. Itu akibat kiriman sampah tiap harinya yang sudah melebihi daya tampung TPA.

"Tapi longsoran kemarin itu yang paling besar," ucap Syafei.

Syarifuddin, 50, warga Kampung Benda Barat, Kelurahan Cipayung, mengaku khawatir longsor dalam skala besar kembali terjadi di TPA Cipayung. Apalagi dalam beberapa hari terakhir, hujan turun dengan intensitas yang tinggi.

"Kita agak khawatir. Soalnya hujan turun bisa berjam-jam lamanya," ucapnya.

Syarifuddin menilai sudah saatnya bagi Pemkot Depok untuk menutup TPA itu karena sudah kelebihan kapasitas. Dalam catatan UPT TPA Cipayung, sampah yang masuk tiap hari mencapai 700-750 ton.

Bangunan ambles

Akibat hujan, tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, kemarin.

Longsor terjadi di lokasi pekerjaan saluran air Kali Laya, di Jalan Benda Kramat Bukit Cengkeh 1 RT 003 RW 01 Kelurahan Tugu. Akibat longsor itu, bangunan di atasnya ikut ambles dan lima warga terjatuh.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti, mengatakan lima warga yang mengalami luka-luka akibat terjatuh sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Mereka sebelumnya dirawat di rumah sakit untuk diobati," ujarnya.

Menurutnya, banjir dan longsor terjadi karena turap tidak mampu menahan debit air. Ditambah lagi banyak bangunan yang berdiri di atas garis sempadan sungai (GSS). "Ini menyebabkan beban yang ada di atasnya bertambah sehingga kekuatan tanah berkurang," ungkapnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya