Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiar-to tak terima disebut sebagai penyebab lambannya pencairan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta. Bima balik menunjuk Pemprov DKI yang justru memberi harapan palsu dengan menjanjikan dana hibah sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan kolam retensi di Cibuluh.
“Ini ada dua versi. Saya harus pelajari dulu. Menurut data kita, yang telat ialah Jakarta. Tapi menurut Jakarta, katanya kita yang masih tidak siap. Saya baru dengar soal ini (kesalahan pemkot). Saya kroscek dulu,” kata Bima dalam keterangan persnya di Balai Kota Bogor, kemarin.
Jumpa pers sengaja digelarnya untuk menanggapi pernyataan Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Premi Lestari. Kamis (8/11) lalu, Premi mengatakan belum cairnya dana hibah Rp10 miliar untuk pembangunan kolam tersebut lantaran belum masuknya kelengkapan administrasi dari Pemkot Bogor. Padahal Pemprov DKI telah menganggarkannya di APBD DKI 2018.
“Anggaran Rp10 miliar untuk Bogor itu sudah ada berdasarkan SK gubernur, dan kalau dalam catatan saya, Bappeda Bogor sudah kami hubungi agar mereka melakukan proses pencairan. Saya punya bukti chat-nya kok, tapi mungkin mereka masih melakukan proses pencairan ya,” kata Premi ketika itu.
Namun, bagi Bima, pernyataan Premi itu tak akan mengubah keadaan yakni gagalnya rencana pembangunan itu di tahun ini.
“Tapi itu artinya apa. Mau siapa pun itu yang lalai, artinya ini belum nyambung. Ya kalau misal ada forumnya, ketemunya rutin, bisa kita antisipasi,” kata Bima.
Perihal tenggat hingga 15 Desember yang diberikan Pemprov DKI untuk pencairan hibah itu, Bima menyebut dirinya akan menemui Gubernur DKI Anies Baswedan.
“Saya akan ketemu Pak Anies lagi. Tapi kelihatannnya kalau di ujung tahun ini, cuacanya seperti ini, tidak mungkin rencana itu terlaksana. Mungkin di 2019 kita akan mengajukan lagi,” jelasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved