Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
HUJAN deras yang mengguyur Kota Depok dalam beberapa hari belakangan membuat warga, terutama yang tinggal di dataran bertebing, menjadi waswas. Pasalnya, mereka dihantui ancaman tanah longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Peristiwa terakhir terjadi pada Kamis (8/11) malam hingga Jumat (9/11) siang. Setidaknya terjadi empat insiden tanah longsor di Depok.
Longsor pertama terjadi di Kecamatan Pancoran Mas, tepatnya di sisi Jalan Raya Citayam-Bojong Gede, Kelurahan Ratu Jaya, dekat jembatan Perumahan Permata Regency.
Di lokasi itu, permukaan tanah longsor sedalam sekitar 7 meter ke Kali Baru yang mengalir di bawahnya. Alhasil, beberapa kios buah, lapak penjual bensin eceran, tambal ban, penjual jamu, dan penjual koran yang berdiri di atasnya terbawa longsoran itu hingga tertimbun tanah.
Tanah longsor juga menerjang Perumahan Pesona Depok yang berada di Jalan Margonda Raya, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Akibatnya, pagar beton yang berada di Blok K sepanjang 15 meter dengan tinggi 6 meter ambles.
Insiden tanah longsor lainnya terjadi di RT 008/RW 10 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung. Tebing Kali Krukut yang melintas di kawasan itu longsor. Akibatnya, fondasi rumah warga yang berdiri di bibir kali ikut turun.
Peristiwa serupa juga terjadi di RW 04, Kelurahan Pondok Terong, Kecamatan Cipayung. Tanggul sepanjang 10 meter dengan tinggi 6 meter jebol. Empat kejadian tanah longsor yang terjadi itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Perbaikan titik longsor
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto Jorgi mengatakan tanah longsor di Jalan Raya Citayam-Bojong Gede dekat Perumahan Permata Regency dan Kantor Kelurahan Ratu Jaya terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Di sisi lain, tanah longsor di Perumahan Pesona Depok, tebing Kali Krukut, dan tanggul Pondok Terong, Keluaran Cipayung, terjadi kemarin siang.
“Untungnya tidak ada orang yang tertimbun longsoran di lokasi tersebut,” ujar Manto, kemarin.
Tanah longsor yang menerjang wilayah Kota Depok, menurut Manto, akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Saat ini, 283 personel dari Unit Pelaksana Teknis Workshop, Bidang Sumber Daya Air, dan Bidang Pemeliharaan Dinas PUPR Kota Depok sudah diterjunkan ke lokasi untuk menginventarisasi titik longsor sekaligus memperbaikinya.
Para personel yang dikerahkan itu tidak hanya membersihkan material longsorana dan pohon tumbang, tapi juga gorong-gorong yang tertutup longsoran tanah dan sampah rumah tangga di lokasi yang terdampak banjir.
“Kita kerahkan satgas untuk saluran air yang terdampak banjir di Kota Depok,” paparnya.
Hujan deras yang mengguyur Kota Depok selama lebih dari 5 jam kemarin juga menyebabkan sejumlah kawasan di kota tersebut dilanda banjir. Kondisi terparah akibat banjir berada di Perumahan Taman Duta, Pondok Duta, serta Bukit Cengkeh I dan II.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved