Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pasar Induk Bekasi masih Wacana

(Gan/J-2)
03/11/2018 08:45
Pasar Induk Bekasi masih Wacana
(MI/YUANISA ANANTA)

STATUS sebagai kota barang dan jasa tidak lantas membuat Kota Bekasi memiliki infrastruktur yang lengkap. Kota yang berbatasan Jakarta ini ternyata belum memiliki pasar induk. Dampaknya kebutuhan barang untuk warga Bekasi masih disuplai oleh pasar dari wilayah lain.

Pemkot Bekasi masih belum bisa memastikan kapan pasar induk akan dibangun. Rencana pembangunan pasar induk Bekasi masih dalam tahap wacana.  “Wacana pembangunan pasar induk masih kami matangkan,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Makbullah, kemarin.

Makbullah menyampaikan memang saat ini sejumlah pasar tradisional di Kota Bekasi masih mampu menyediakan sejumlah kebutuhan barang pokok untuk bagi 2,6 juta jiwa penduduk Bekasi. Namun, tetap saja barang-barang tersebut masih didatangkan dari sejumlah pasar induk di luar daerah.

“Pasar di Kota Bekasi saat ini tergolong ke dalam semi pasar induk, jadi masih mampu menyediakan kebutuhan warga,” katanya.

Meski demikian, dirinya tidak menampik bahwa wacana keberadaan pasar induk tersebut bisa terealisasi kemudian hari. “Bisa saja direalisasikan, tetapi hal tersebut masih perlu adanya kajian dan evaluasi yang lebih mendalam lagi,” tambah dia.

Mahmudi, pedagang sayur di Pasar Baru mengatakan wacana pembangunan pasar induk di Kota Bekasi harus melihat aspek peruntukannya. Selain itu, lokasi berdirinya pasar induk pun harus mempertimbangkan aspek luas lokasi dan sarana pendukungnya.

“Pada prinsipnya saya setuju, hanya saja kelengkapan sarana pendukung serta aspek peruntukan dibangunnya pasar induk harus dipertimbangkan,” tandasnya.

Ekonomi kota ini ditunjang kegiatan perdagangan, perhotelan, dan restoran. Pada awalnya pusat pertokoan di Bekasi hanya berkembang di sepanjang jalan Ir H Juanda yang membujur sepanjang 3 kilometer dari alun-alun kota hingga terminal Bekasi. Keberadaan kawasan industri, terutama  industri pengolahan­, juga menjadi mesin pertumbuhan ekonominya Bekasi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya