Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
HARI pertama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka pendaftaran peminat rumah uang muka (down payment/DP) Rp0 atau Solusi Rumah Warga (Samawa) sudah menerima permohonan sebanyak 383 orang.
Mereka i-ngin memiliki rumah melalui program Hunian Rumah DP Rp0 di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sejak resmi dibuka pendaftaran pada Kamis (1/11).
Para peminat rumah DP Rp0 tersebut mendaftarkan diri di tujuh titik pendaftaran, yakni di lima kantor wali kota, kantor bupati dan kantor dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman DKI Jakarta.
“Sampai sekarang saja sudah ada 383 pendaftar. Kami buka pendaftaran mulai pukul 08.30 WIB hingga 14.00 WIB sudah terekap 383 pemohon,” kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Meli Budiastuti, di Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, dari 383 pendaftar akan diseleksi lagi yang memenuhi syarat dan akan diumumkan paling lambat pada Desember 2018. “Target kami paling lambat pengumuman Desember karena pendaftaran cuma sampai 20 November. Kami akan melakukan verifikasi terhadap data warga-warga yang sudah masuk,” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan 780 unit dalam dua tipe rumah, yaitu tipe 21 dan tipe 36 rumah susun sederhana milik (rusunami) DP Rp0 di Klapa Village, Jakarta Timur.
Harga jual tiap unit tipe 21 sebesar Rp184,8 juta sampai Rp213,4 juta, sebanyak 420 unit. Untuk tipe 36 harganya berkisar Rp304,9 juta-Rp310 juta, jumlahnya sebanyak 360 unit. Rusunami ini di-peruntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan rentang penghasilan Rp4 juta hingga Rp7 juta.
Kepala Unit Pengelola Tek-nis (UPT) Fasilitasi Pemilik Rumah Sejahtera Zikran Kurniawan mengatakan para pendaftar itu nantinya akan diverifikasi UPT. Ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi, antara lain pendaftar merupakan warga Jakarta selama minimal lima tahun, belum memiliki rumah, dan diutamakan yang untuk yang sudah berkeluarga.
Setelah itu, barulah data-data tersebut diserahkan ke Bank DKI sebagai penyalur kredit untuk menyeleksi pendaftar. Sebab, tidak semua pendaftar bisa terakomodasi pada tahap awal pendaftaran.
Menurut Zikran, data seluruh pendaftar yang lolos verifikasi berkas akan tetap disimpan di dalam database Pemprov DKI. Data itu akan tetap digunakan untuk alokasi unit rumah DP Rp0 yang selanjutnya akan dibangun, sekaligus jadi salah satu sumber pendataan kebutuhan rumah di Jakarta.
Sangat diharapkan
Kehadiran Samawa sangat dinantikan warga. Warno, 64, warga Jl Bangka II, Mampang Prapatan, misalnya, mengaku selama ini hidup dengan mengontrak sebuah rumah. Mimpinya ia memiliki hunian milik sendiri yang nyaman ditinggali sampai akhir hayat.
“Berharap sekali dengan program ini saya bisa punya rumah sendiri,” ujar Warno saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Ia mengaku sudah melengkapi semua persyaratan yang diperlukan untuk bisa mendaftar program DP Rp0 Samawa.
Meski diminati warga, tidak semua calon pendaftar datang dengan membawa kelengkapan persyaratan. Kaswanto, 47, salah satu peminat, misalnya, mengaku datang untuk mengambil formulir dan menanyakan informasi-informasi yang ingin ia ketahui seputar program Samawa.
“Besok Senin (5/11) balik lagi ke sini bawa semuanya (berkas persyaratan),” ujar Kaswanto yang ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Warga lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku ia ingin mengambil rumah Samawa untuk diinvestasi. “Itung-itung investasi, kan bisa dijual. Siapa bilang nggak bisa,” tukasnya. (Hym/Ssr/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved