Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia kembali menemukan satu lubang bekas peluru nyasar di salah satu ruangan di lantai 6 Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta.
Saat ini petugas dari Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan penyisiran, khususnya ruangan yang menghadap lapangan tembak Perbakin.
"Hari ini Polres Jakarta Pusat melakukan penyisiran dan ditemukan satu TKP di lantai 6. Patut diduga ini adalah salah satu ruangan yang jadi sasaran atau korban tembakan yang sama seperti sebelumnya," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Universitas Borobudur, Jakarta, Kamis (18/10).
Untuk selanjutnya, imbuh dia, pihaknya akan menunggu hasil uji balistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri. Korps Bhayangkara menduga jenis peluru yang dikeluarkan serupa dengan senjata yang digunakan oleh dua tersangka aparat sipil negara dari Kementerian Perhubungan berinisial IAW dan RMY.
"Hasil uji balistik saya baru dapat dari yang hari pertama (lantai 16), sementara yang tiga bekas peluru (lantai 20, 10, dan 9) belum. Kalau yang hari ini (temuan di lantai 6) menyusul," kata dia.
Lebih jauh, terang dia, kepolisian masih menduga insiden itu merupakan peluru nyasar yang dilepaskan dari lapangan tembak milik Perbakin dan bukan lantaran kesengajaan.
"Tapi nanti tetap kita akan uji melalui rekonstruksi," tandasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved