Pendatang Diklaim jadi Faktor Kemiskinan di Jakarta Utara

Ferdian Ananda Majni
16/10/2018 15:20
Pendatang Diklaim jadi Faktor Kemiskinan di Jakarta Utara
(MI/SUSANTO)

WAKIL Ketua Komisi E DPRD DKI Ramli Muhammad mengatakan faktor memiskinkan utama di wilayah Jakarta Utara akibat banyaknya pendatang. Hal itu yang membuat angka kemiskinan di wilayah itu terus tinggi.

"Penduduk dari daerah pasti datang ke Jakarta Utara, wilayah Jakarta lain sudah tertata bagus. Jadi mereka mau tinggal di kolong jembatan tidak ada, pinggir pantai tidak ada. Sebaliknya Jakarta Utara memiliki itu," katanya  di ruangan Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/10).

Ia menambahkan, masyarakat yang tidak memiliki KTP DKI banyak ditemukan di Jakarta Utara. Hal itu karena daerah-daerah liar di sana masih dominan.

"Iya banyak pendatang, banyak tempat liar yang belum ditangani secara serius oleh Satpol PP. Pemrov harus serius makanya ada Perda penataan kampung dari Pergub 878 2018 itu kalau dijalani benar akan merata, semua ditata bagus dan semua terlibat SKPD di dalamnya,"

Katanya, Gubernur DKI Anies Baswedan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 878 tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat pada tanggal 21 Mei 2018.

"Saya mau cek mereka, sudah jalan belum. SKPD ini di bawah komando Sekda," pungkasnya.

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta secara berkala setiap semester, pada September 2017-Maret 2018, persentase penduduk miskin di DKI Jakarta bulan Maret 2018 sebanyak 3,57% atau sebanyak 373,12 ribu orang. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan data terakhir pada September 2017 yakni 3,78 persen atau 393,13 ribu orang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya