Diperiksa 12 Jam, Nanik S Deyang Dicecar 30 Pertanyaan

Ferdian Ananda Majni
16/10/2018 10:40
Diperiksa 12 Jam, Nanik S Deyang Dicecar 30 Pertanyaan
Kuasa Hukum Nanik, Marthadinata.(Medcom.id/Siti Yona Hukmana)

PENYIDIK Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, selama 12 jam dengan total 30 pertanyaan terkait kasus penganiyaan berita bohong (hoaks) tersangka Ratna Sarumpaet.

Pengacara Nanik, Marthadinata, mengatakan, pemeriksaan kliennya berlangsung lama karena terkendala masalah teknis sehingga pemeriksaan sampai 12 jam.

"Sebenarnya pemeriksaan hari ini berjalan cukup santai. Tidak ada yang ada sesuatu yang cukup memberikan tekanan terhadap bu Nanik. Kebetulan Bu Nanik kan hari ini puasa jadi sempet buka puasa, salat dan segala macem. Dalam pemeriksaan ada banyak kata-kata yang typo. Itu yang memperlama pemeriksaan hari ini," katanya, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10).

Ia menambahkan, ada sekitar 30 pertayaan yang dianjukan penyidik seputar kasus tersebut. Jadi pemeriksaannya sebatas pengetahuannya tentang kabar bohong penganiayaan tersebut.

"Apa yang Ibu dengar, apa yang Ibu alami, mengenai Ratna Sarumpaet mulai dari bercerita tentang penganiayaan sampai kepada dia akhirnya mengakui berbohong, seputar itu. Hanya meluruskan juga menguatkan hasil penyelidikan tethadap Ratna Sarumpaet," sebutnya.

Atas sikap kliennya yang bungkam ketika dimintai keterangan oleh wartawan. Ia mengaku Nanik kelelahan usai pemeriksaan panjang dan juga ikut menjalani puasa.

"Ibu nggak siap hari ini, capek sekali karena menjalani puasa juga, capek sekali," lanjutnya

Dari pantauan Media Indonesia, Nanik S Deyang, mengabaikan sejumlah wartawan yang telah menunggu lama di luar gedung pemeriksaan Ditkrimum Polda Metro Jaya. Ia langsung menuju ke mobil sekira pukul 01.40 WIB bersama pengacaranya.

Menurutnya, Nanik menjalani pemeriksaan secara kooperatif dan tanpa tekanan, apalagi dibantu penyidik secara profesional.

"Kebanyakan ketawa sih, selain banyak ngomong ibu juga banyak ketawa hari ini karena memang penyidik juga kooperatif sekali dan nggak mungkin ada tekanan lah," paparnya.

Ia menegaskan, jika kliennya merasa sangat dibohongi atas cerita Ratna Sarumpaet terkait penganiayaan yang menimpa mantan aktivis itu.

"Pasti ya, kalau itu harus. Saya garisbawahi semuanya merasa dibohongi tetapi mengenai detailnya seperti apa, saya nggak bisa bicarakan sekarang," pungkasnya.

Sebelumnya, tim penyidik telah memeriksa Presiden KSPI Said Iqbal, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, pihak RS Bina Estetika dan Plt Kepala Dinas Pariwisata serta Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya