Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
AKSI kriminalitas anak di bawaah umur cenderung dilakukan oleh keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah. Dalam kasus ini, orang tuan sibuk mencari uang dibanding mengurusi anaknya.
“Kondisi ini juga tak bisa disalahkan, tapi setidaknya orang tua harus memberikan perhatian,” ungkap Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kota Bekasi, Ruri Arif Rianto, Sabtu (13/10).
Menurut Ruri, untuk meredam aksi tersebut peran sekolah memang amat penting. Terutama sekolah-sekolah swasta yang kurang populer. Sebab, mayoritas pelaku kriminalitas melibatkan pelajar berasal dari sekolah tersebut.
Lembaganya nyaris tak melihat pelajar dari sekolah populer seperti Al-Azhar, atau BPK Penabur terlibat aksi kriminalitas.
“Ini peran pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah swasta,” tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, jumlah kriminalitas yang melibatkan anak di bawah umur di wilayah hukum Polres Metro Kota Bekasi meningkat. Bahkan, kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur tersebut cukup serius.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kriminalitas melibatkan anak di bawah umur di antaranya tertangkapnya RSD, 17, pada Sabtu (22/9).
Ia tertangkap karena membacok kawannya sendiri WH, 17 tahun hingga ususnya terbuai di Jalan Kusuma Utara, Duren Jaya, Bekasi Timur. Motifnya karena diduga masalah asmara.
Di Bantargebang, polisi setempat menangkap empat pelajar CK, 17, GA, 18, AYH, 17, dan MD, 17. Gerombolan pelajar ini ditangkap lantaran melakukan penyerangan terhadap sekolah menengah kejuruan (SMK) Pijar Alam di Mustikajaya.
Serangan balas dendam tersebut berbuntut pada tewasnya satu orang pelajar akibat tawuran di Jalan Raya Setu-Bantargebang.
Sebelumnya, polisi menangkap A, 18, MS, 15, DAR, 15, RP, 17, dan MAS, 16. Mereka adalah pelaku penganiayaan terhadap Indra Lesmana yang tewas dalam tawuran di Jalan Raya Setu-Bantargebang. Indra tewas akibat luka bacok di sekujur tubuhnya.
Terbaru, MIP, 15 tahun, dan JIP, 17 tahun ditangkap karena merampok gerai telepon selular di Jalan Raya Narogong, Kelurahan Bantargebang. Tersangka ini berani melukai penjaga toko dan menyekapnya. Polisi menduga tiga kawan tersangka yang kabur juga masih seumuran. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved