Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pembebasan Lahan LRT belum Tuntas

(Gan/J-3)
11/10/2018 06:45
Pembebasan Lahan LRT belum Tuntas
( MI/ BARY FATHAHILAH)

LAHAN untuk pembangunan light rail transit (LRT) di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi belum seluruhnya dibebaskan. Padahal, kereta ringan itu ditargetkan sudah harus beroperasi pada pertengahan 2019.

"Untuk Depok dan Bogor, proses pembebasan lahan sudah tuntas. Di Bekasi belum, di antaranya ada 12 bidang tanah di Jakasampurna, Kota Bekasi, yang harus dibebaskan," papar Panitia Pembuat Komitmen Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Jumardi, Rabu (10/10).  

Sementara itu, Kepala Subbagian Infrastruktur dan Tata Ruang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi, Evi Mutia, menambahkan ada 562 bidang lahan di wilayahnya yang harus dibebaskan. Lahan itu terhampar dari wilayah Jatimulya hingga perbatasan Kabupaten Karawang.

"Ada ketentuan jarak aman antara rumah warga dan rel mencapai 25 meter. Saat ini dari 562 bidang lahan itu, ada 117 bidang yang sudah disepakati dan warga siap melepas tanah mereka. Lahan sisanya akan dibebaskan November 2018," tuturnya.

Lebih jauh, Jumardi menambahkan wilayah Kabupaten Bekasi memiliki peran penting karena lokasi depo LRT dibangun di Jatimulya. Lokasi itu juga akan dijadikan tempat singgah seluruh kereta angin yang didesain tanpa pengemudi itu.

Proyek pembangunan LRT merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk mengantisipasi kemacetan. Lima daerah di Jawa Barat yang dilintasi LRT ialah Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

"Perbaikan kereta dan kereta pulang ke Depo Bekasi. Kontrol semua kereta juga dilakukan dari Jatimulya," tambah Jumardi.

Pembebasan di Jatimulya menjadi prioritas. Anggaran Rp600 miliar sudah disiapkan. "Akhir bulan ini sudah mulai dilakukan pembayarannya."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya