Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

BMKG Minta DKI Waspadai Pohon Pelindung

(MTVN/J-3)
08/10/2018 06:15
BMKG Minta DKI Waspadai Pohon Pelindung
(MI/BARY FATHAHILAH)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mulai mengantisipasi datangnya musim penghujan. Sejumlah saluran dan waduk di Ibu Kota tengah dikeruk.

“Ada 14 waduk yang kita keruk untuk memperbesar daya tampung air. Tindakan kami ini untuk mengantisipasi musim hujan karena prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan mulai turun pada November, mesin intensitasnya rendah,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, Sabtu (6/10).

Keempat belas waduk yang didalami dasarnya ialah Setu Babakan, Waduk Kampung Rambutan 1, Waduk Kampung Rambutan 2, Waduk Pondok Rangon, Situ Rawa Minyak, dan Waduk Cilangkap Gili Kencana. Selain itu juga Waduk Cimanggis, Waduk Jalan Kaja, Waduk Jalan Kaja II, Waduk Pekayon, Embung Aselih, Situ Rawa Minyak, dan Waduk Jagakarsa.

Teguh membenarkan pengerukan 14 waduk itu belum termasuk sungai. Sungai dan kali merupakan kewenangan­ Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Berdasar pengalaman, intensitas curah hujan paling tinggi berada di kawasan timur dan selatan Jakarta. Selama tiga tahun berturut-turut, dua wilayah itu diguyur hujan yang besarnya lebih tinggi dari wilayah utara dan barat.

“Hujan dengan intensitas tinggi tidak hanya memicu banjir, tapi juga kejadian longsor di Jakarta Timur. Sebagian daerah di Jakarta Timur rawan longsor,” tambahnya.

Terkait dengan banjir, Teguh­ menyatakan jumlah titik banjir dan titik genangan di Jakarta sudah berkurang. “Di Kampung Melayu, 2-3 tahun terakhir tidak kebanjiran. Bukit Duri bisa dilihat, dan Jati Padang sudah ada perbaikan,” tandasnya.

Kabag Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko juga terus memperingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk segera melakukan aksi-aksi antisipasi datangnya musim penghujan. “Sekarang ini sedang masa transisi. Sekarang waktunya pemprov menggelar langkah preventif.”

Setelah masa transisi berlalu, ia menyatakan musim hujan datang. Pada periode ini, hujan turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir.

Untuk itu, Pemprov DKI harus memperbaiki dan membersihkan saluran air, mengecek seluruh pohon pelindung, papan reklame dan bangunan-bangunan. “Banyak angin kencang dan petir pada periode ini.” (MTVN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya