Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PERUSAHAAN Air Minum (PAM) Jaya gencarkan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di tiga lokasi. Ketiga lokasi tersebut meliputi, SPAM Hutan Kota, Jakarta Utara, SPAM Pesanggrahan, Jakarta Barat, dan SPAM Ciliwung, Jakarta Timur. Ketiganya dibangun untuk menambah jangkauan layanan air di DKI Jakarta.
Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo menjelaskan, pembangunan SPAM Hutan Kota sudah berlangsung sejak 2017. SPAM Hutan Kota diyakini akan mampu menambah jumlah pelanggan PAM Jaya sebesar 2% atau sebanyak 30.000 pelanggan Wilayah Jakarta Utara dengan memasok air 500 liter per detik (lps).
"PAM Jaya akan membangun jaringan pipa sepanjang 120 km untuk mengaliri air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota yang sedang dibangun Jakarta Propertindo kepada sekitar 30.000 pelanggan," kata Hernowo di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (6/9).
Wilayah-wilayah yang akan dialiri air baku dari SPAM Hutan Kota meliputi Kamal Muara, Kamal, Pegadungan, Tegal Alur, Muara Angke dan Muara Baru.
Saat ini, PAM Jaya masih menunggu surat perizinan yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) DKI untuk memulai proses pembangunan jaringan pipa.
Selain itu, PAM juga berencana membangun SPAM Pesanggrahan dan SPAM Ciliwung dengan total kapasitas 950 lps.
Hernowo menjelaskan, saat ini, pihaknya sedang lakukan studi kelayakan. Diproyeksi dengan dua SPAM ini jumlah pelanggan bertambah sebanyak 64.000 pelanggan.
"Kita bisa kalau ada investasi yang digelontorkan. Bisa tambah pelanggan di daerah Pejaten dan Pesanggrahan," kata Hernowo.
Research and Development Divisi Bina Program PAM Jaya Nunung Nurhayati menjabarkan, SPAM Pesanggrahan akan mampu gelontorkan air ke Lebak Bulus, Kelurahan Bintaro, Grogol Utara, Pesanggrahan, dan Kelurahan Sukabumi.
"Sementara, SPAM Ciliwung akan mengaliri air ke Pejaten, Pasar Minggu, Kalibata, Rawajati dan Tanjung Barat," bebernya.
SPAM Hutan Kota ditargetkan rampung pada September 2019. Sementara, SPAM Ciliwung dan Pesanggrahan ditargetkan selesai satu setengah tahun dari sekarang.
"Sekitar 1,5 tahun bangun SPAM ini yang jelas studi kelayakannya sudah ada, dua SPAM itu kita usulkan," lanjut Hernowo.
Untuk pembangunan jaringan dari SPAM Hutan Kota diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp450 miliar yang berasal dari PMD 2017 sebesar Rp300 miliar dan usulan PMD 2018 sebesar Rp150 miliar.
Adapun SPAM Ciliwung membutuhkan dana sebesar Rp250 miliar yang juga tengah diusulkan dalam PMD 2018. Sementara, SPAM Pesanggrahan membutuhkan dana Rp400 miliar. Keduanya juga diusulkan dalam PMD 2018.
Total keseluruhan usulan PMD PAM Jaya 2018 sebesar Rp1,2 triliun. Selain untuk kebutuhan SPAM, PMD ini juga untuk penyediaan air bersih di rusunawa sebesar Rp15 miliar. Lalu untuk relokasi jaringan pipa yang terdampak proyek sebesar Rp116 miliar. Juga untuk reinforcement dan extension jaringan transmisi dan distribusi sebesar Rp275 miliar. PMD itu masih digodok di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD pekan ini.
"Kalau tidak disetujui, kita rescheduling saja. Paling SPAM ini kita lihat kita punya cash sesuai dengan kekuatan kita. Kenapa kita minta PMD untuk percepat pelayanan rakyat Jakarta," tutur Hernowo.
Jakarta masih ketergantungan suplai air baku dari wilayah luar kota Jakarta dengan 81% air baku berasal dari Waduk Juanda Jatiluhur, 16% berasal dari pembelian air curah PDAM Kabupaten Tangerang, dan 3% berasal dari sungai-sungai yang berada di Jakarta.
Cakupan layanan air bersih PAM Jaya saat ini mencapai angka 60,99% dengan total pelanggan sebanyak 851.155 pelanggan dan total air terdistribusi sebanyak 20.232,5 liter per detik. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved