Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

MRT Jakarta Siap Konstruksi dan SDM

TS/Hym/Ssr/N-2
29/8/2018 05:00
MRT Jakarta Siap Konstruksi dan SDM
(ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA)

PENANTIAN warga Jakarta untuk menikmati layanan mass rapid transit mendekati kenyataan. Presiden Direktur PT MRT Jakarta William P Sabandar memastikan 184 hari lagi, kereta yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI itu akan beroperasi.

"Saat ini, progres persiapan seluruhnya sudah mencapai 95,97%, dengan progres konstruksi 94,42% dan progres bawah tanah 97%. Sampai saat pengoperasian, kami terus melakukan uji coba sistem," ungkap Willy, kemarin.

Tes dan pemeriksaan sistem itu menyangkut rel kereta, persinyalan, dan kelistrikan. Pengecekan sudah mulai dilakukan 9 Agustus lalu. Kereta MRT pertama dijalankan di atas rel. Tes awal itu akan berlangsung 5 minggu.

Tes uji berikutnya akan dilakukan 10 September, selama satu minggu. "November nanti, kontraktor akan melakukan uji coba operasi sistem perkeretaapian secara terintegrasi," lanjut Willy.

Sampai kemarin, sudah enam rangkaian kereta yang sudah bersiap di Lebak Bulus. Setiap rangkaian memiliki enam gerbong. Sampai November akan datang lagi 10 rangkaian kereta sehingga total akan dioperasikan 16 rangkaian.

Tak hanya pembangunan fisik, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengaku sudah menyiapkan para ope-rator, di antaranya masinis dan tenaga pelayanan komunikasi. "Masinis belajar di Malaysia. Petugas layanan komunikasi juga kami siapkan untuk belajar ke PT Garuda Indonesia."

Di Malaysia, tuturnya, mereka mengamati dan me-nimba pengalaman secara riil. Adapun PT Garuda Indonesia dipilih karena perusahaan itu telah menjadi acuan standar pelayanan transportasi di Indonesia. "Mereka belajar selama satu bulan dan akan siap bekerja Desember nanti."

Selain ke dua lokasi itu, pihaknya juga mengirim tenaga pemeliharaan dan petugas sarana perekeretaapian ke PT Kereta Commuter Indonesia. "Mereka harus mendapat pengalaman sebelum harus sudah terjun langsung pada uji coba Desember nanti," lanjut Agung.

Di kesempatan yang sama, William berjanji memacu pekerjaan dan pembenahan jalan-jalan dan trotoar di sekitar Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin seusai perhelatan Asian Games. Sebelumnya, ia menyatakan jalan dan trotoar itu sudah akan rapi sebelum Asian Games digelar. Namun, sampai kemarin, masih ada beberapa bagian trotoar yang ditutup seng.

"Setelah Asian Games kita akan pacu lagi. Di Jalan Sudirman masih ada yang ditutup, tapi setelah Asian Games akan kami buka lagi. Kami akan mentuntaskan stasiun entrance MRT di sana."

Ia menjelaskan, dari awal PT MRT Jakarta memang tak pernah merencanakan untuk bisa mengoperasikan MRT saat Asian Games digelar. Pihaknya berencana saat multiajang olahraga itu dilaksanakan, jalan-jalan khususnya di sekitar Jl Sudirman dan MH Thamrin bisa lurus dan trotoar dalam kondisi baik.

Sementara itu, untuk mendekatkan MRT dengan masyarakat, Agung Wicaksono menyatakan perusahaan berencana menggunakan maskot 'Marti'. Maskot itu merupakan gambaran anak berusia 9 tahun, bergaya dan berpakaian seperti maskot-maskot yang digunakan Asian Games.

"Kami targetkan setelah uji operasional, masyarakat sudah tidak asing dengan MRT karena mereka sudah berkenalan dengan Marti," tandas Agung.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya