Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
JALANAN tidak rata alias bergelombang membuat kendaraan yang melintas mengurangi laju kecepatan, hingga kerap menyebabkan kemacetan.
Kerusakan jalan tersebut terjadi di Jalan Boulevard Raya dan Jalan Raya Kelapa Nias, tepatnya di bawah proyek rel Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Ya maklum saja namanya ada pembangunan kan. Sabar-sabar saja kita bawa kendaraan juga harus hati-hati,” kata salah seorang pegawai kantor di daerah Kelapa Gading, Andre, 35, Selasa (7/8).
Di Jalan Boulevard Raya terpantau tidak rata lantaran ada tambalan semen di mana-mana. Tambalan itu membuat jalan menjadi lebih tinggi, sehingga kendaraan harus berbelok-belok untuk menghindarinya. Terdapat pula semacam separator yang memisahkan antara kawasan ruko dan jalanan. Separator tersebut tidak terlalu jelas sehingga batasan itu membingungkan pengguna jalan.
Jalan yang tidak rata itu bisa terlihat jelas bahkan dari jauh. Ada bagian jalan yang meninggi, dan ada yang membentuk cekungan. Di Stasiun LRT arah Sunter bahkan jalan terlihat berpasir. Namun, salah seorang petugas parkir menyatakan kondisi ini sudah lebih baik dari sebelumnya.
“Ini sudah lebih bagus karena lempengan besi sudah dicopot. Sebelumnya saat ada lempengan besi di jalan itu suka ada yang jatuh dari motor,” kata petugas itu saat ditemui di area Stasiun LRT Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kondisi lebih parah terjadi di Jalan Raya Kelapa Nias. Jalan yang hanya memiliki lebar 4-5 meter itu tampak berantakan. Terdapat tambalan aspal yang tidak merata di sejumlah titik. Tidak semua jalan terbuat dari aspal tapi sebagian dari paving block. Lahan depan di setiap bangunan rumah pun memiliki material jalan yang berbeda. Di depan bangunan didominasi oleh jalan agak menanjak dan berpasir.
Jalan yang terbuat dari paving block pun tampak bergelombang. Kendaraan harus memperlambat lajunya, agar tidak loncat terlalu tinggi saat ada jalan bergelombang. Gelombang di jalan juga mempermudah terbentuknya kubangan air. Jika hujan melanda, maka air akan mengisi jalanan yang cenderung cekung tersebut.
Memutar balik ke arah Rawamangun, setidaknya ditemukan empat lubang di jalan. Lubang tersebut berdiameter 15-30 centimeter dengan kedalaman kurang lebih 15-20 centimeter. Membuat kaget, pengendara yang baru lewat area tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk merapikan jalanan di bawah proyek rel LRT rute Kelapa Gading-Velodrome. Pasalnya, sejumlah warga mengeluhkan jalanan menjadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved