Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Kejahatan Terorisme Paling Diwaspadai saat Asian Games

Tosiani
30/7/2018 13:44
Kejahatan Terorisme Paling Diwaspadai saat Asian Games
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)

KEJAHATAN terorisme dinilai sebagai kerawanan paling tinggi dan paling diwaspadai pada pengamanan Asian Games 18 Agustus - 2 September mendatang.

Selain terorisme, kejahatan lainnya seperti street crime, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta kemacetan juga jadi perhatian.

Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam keterangan persnya usai Rakor Pengamanan Asian Games di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin (30/7). 

Rapat pengamanan tersebut merupakan yang terakhir dilakukan menjelang pelaksanaam Asian Games 18 Agustus - 2 September 2018.

Rakor dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Ketua BIN Letjen TNI Teddy Lhaksmana, Wakil Ketua INASGOC Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari.

"Pada prinsipnya, kesiapan pengamanan, kita tidak fokus 18 Agustus - 2 September, tapi jauh sebelum tanggal 18, karena sudah ada kegiatan tanggal 7. Kontingen dan official juga sudah ada yang datang untuk ngecek jauh sebelumnya. Sampai dengan kontingen kembali secara resmi, itu moment kita menghentikan operasi," cetus Kapolri, Senin (30/7).

Menurut Kapolri, dalam pengamanan Asian Games, kejahatan terorisme merupakan tingkat kerawanan paling diperhatikan. Pascabom Surabaya hingga saat ini sudah ditangkap 242 orang teroris, dengan 21 orang di antaranya tertembak karena melawan petugas. Sejumlah barang bukti juga ikut diamankan dalam penanglapan teroris tersebut.

"Operasi ini akan terus berlanjut. Meski terorisme diwaspadai, namun kita tidak perlu takut ancaman teroris. Kita juga akan lakukan pengamanan ketat pada upacara pembukaan dan penutupan di venue yang massanya besar. Seperti sepakbola, akan digunakan sistem ring. Yang tidak banyak massa cuma ada ring 1 dan 2 saja," kata Kapolri.

Kejahatan konvensional street crime seperti copet, jambret, dan begal juga jadi perhatian pada Asian Games. Hingga saat ini sudah ditangkap 2.000-an orang pelaku street crime, yang 700 di antaranya ditahan. Adapun begal yang ditembak mati ada 15 orang.

"Fokus perhatian kita juga kebakaran hutan dan lahan, terutama di Sumsel dan Jambi. Kita bergerak proaktif memantau titik-titik api," katanya.

Titik kerawanan lainnya adalah kemacetan di Jakarta. Terkait hal ini, kata Tito, akan terus dilakukan simulasi, serta koordinasi dengan Pemda dan semua stakeholder agat target INASGOC beberapa menit sampai venue bisa terlaksana.

"Pos pengamanan akan kita perbanyak, diawaki masyarakat yang bisa berbahasa inggris, seperti di mall, wisma atlet, dan venue. Juga ada pos komando gabungan untuk pusat komando yang diawaki TNI, Polri, dan semua stakeholder. Di Palembang juga dipasang 600 CCTV, di Jakarta ada 70 titik di venue dan wisma atlet," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya