Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

APPSI Diminta Cegah Radikalisme

Selamat Saragih
03/7/2018 10:25
APPSI Diminta Cegah Radikalisme
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengesahkan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). "Saya, Menteri Dalam Negeri, selaku pembina dengan resmi mengukuhkan Dewan Pengurus APPSI sisa masa bakti periode 2015 hingga 2019, berdasarkan SK Nomor 120/APPSI/IV/2016 tanggal 14 April 2016," ujar Tjahjo di Jakarta, kemarin.

Dengan pengukuhan tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjabat sebagai Ketua Umum APPSI, didam-pingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebagai wakil. Adapun jabatan Ketua Bidang Ekonomi dan Kesra APPSI diduduki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Ketua Bidang Hukum dan Pemerintahan diemban Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.

Dalam kegiatan tersebut, Tjahjo mengimbau anggota APPSI untuk saling membantu dan terus bekerja sama mendukung pembangunan dan pertumbuhan daerah di Indonesia.

Mendagri menganjurkan anggota APPSI lebih sering berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

"Kalau ada kesulitan, biar Presiden tahu lalu dicarikan solusi bersama," pinta Tjahjo.

Ia pun berpesan agar para kepala daerah bersama-sama mencegah penyebaran radikalisme, peredaran narkotika, serta makin memahami daerah rawan korupsi.

"Lalu soal ketimpangan sosial, kita akui masalah itu masih ada di daerah. Misalnya, masalah gizi buruk dan tingginya kematian ibu saat melahirkan. Ini harus diperbaiki," tegasnya.

Dalam menanggapi jabatan Ketua Bidang Ekonomi dan Kesra APPSI yang dipercayakan kepadanya, Anies mengatakan hal itu berkaitan erat dengan posisi dan peran Provinsi DKI Jakarta. "Itu terkait tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang cukup besar dalam pembangunan di Indonesia," katanya.

Dia juga menekankan kerja sama antarpemerintah provinsi, dan hal itu akan menjadi perhatian utama APPSI. Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah provinsi lainnya dapat bersinergi untuk optimalisasi potensi dan keanekaragaman daerah, juga membangun kerja sama dalam bentuk kemitraan yang saling menguntungkan.

Kaget

Anies mengaku kaget ketika mendengar Mendagri Tjahjo Kumolo menyebutnya sebagai 'gubernur Indonesia'. Hal itu disebut Tjahjo saat berpidato dalam acara pengukuhan Dewan Pengurus APPSI.

"Saya kaget disebut gubernur Indonesia sama Pak Mendagri," ujarnya dalam aca-ra yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, itu.

Anies menambahkan, Provinsi DKI Jakarta memang memiliki tugas besar sebagai ibu kota negara. Namun, banyaknya tugas itu belum tentu memberatkannya.

"Memang tanggung jawab di DKI Jakarta sangat besar, tapi belum tentu berat. Besar kecil ada ukurannya, berat ringan urusan perasaan," tukasnya.

Tjahjo menyebut istilah 'gubernur Indonesia' itu ketika bicara soal koordinasi antardaerah dalam mengurus warga masing-masing.

"Yang paling berat itu, ya, Pak Anies. Bukan hanya Gubernur DKI, tetapi gubernur Indonesia," kata Tjahjo dalam sambutannya. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya