IPI Dukung Polri tidak Takut Melawan Penebar Teror

KETUA Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI) KH Zaini Ahmad menyebut aksi penyanderaan oleh 156 narapidana terorisme di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, merupakan tindakan yang biadab dan keji dan di luar batas kemanusiaan.

"Mereka sangat biadab dan keji. Mereka tidak hanya merampas senjata, tetapi juga menyiksa dan membunuh aparat kepolisian. Ini di luar nalar kita," tutur Kiai Zaini di Jakarta, Kamis (10/5).

Ia juga meminta agar pemerintah tegas dalam penanganan masalah ini, terutama kepada para penyandera. Jangan sampai peristiwa tersebut  terulang kembali.

Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas Pasuruan, Jawa Timur, ini juga mengapresiasi langkah dan pendekatan yang ditempuh Polri untuk mengatasi kerusuhan tersebut.

"Saya mengapresiasi luar biasa atas kerja keras Polri yang berhasil mengakhiri penyanderaan mengerikan lebih dari 38 jam tanpa menimbulkan korban baru, baik dari pihak aparat maupun dari napi," katanya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk terus mendorong Polri agar jangan takut melawan para penebar teror yang meresahkan masyarakat.

"Saya mengajak masyarakat untuk terus mendukung Polri agar jangan takut dalam melawan segala teror terutama dari para teroris yang jelas menggangu keamanan dan ketenteraman masyarakat," pungkasnya. (RO/OL-1)