Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wakapolri Sebut Operasi Berakhir, 90% Napi Teroris Menyerahkan Diri

Kautsar Widya Prabowo
10/5/2018 08:55
Wakapolri Sebut Operasi Berakhir, 90% Napi Teroris Menyerahkan Diri
(Wakapolri Komjen Syafruddin -- ANTARA/M Agung Rajasa)

WAKIL Kapolri Komjen Pol Syafruddin menyatakan operasi penanggulangan kerusuhan di rumah tahanan cabang Salemba di Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok, masuk tahap finalisasi. Sekitar 90% narapidana terorisme telah menyerahkan diri.

"Sebagian besar atau 90% dari yang berjumlah 156 telah menyerahkan diri," kata Syafruddin di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).

Syafruddin menyebut, operasi selesai pada pukul 07.15 WIB. Kini, petugas sedang melakukan tahap finalisasi penyerahan diri narapidana terorisme.

Sekitar pukul 07.00 WIB, terdengar beberapa rentetan tembakan dari dalam kawasan Mako Brimob. Jenderal bintang tiga itu mengatakan, rentetan tembakan itu merupakan upaya penanggulangan yang dilakukan petugas.

Karena, narapidana terorisme masih memiliki senjata api yang dirampas dari petugas yang gugur saat kerusuhan beberapa hari lalu. Upaya ini dilakukan untuk memastikan narapidana teroris tak berbuat macam-macam.

"Tapi kita pastikan tidak ada korban jiwa," kata mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.

Selasa (8/5), kerusuhan pecah di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kerusuhan diawali bentrok antara narapidana terorisme dengan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Lima polisi pun gugur dalam peristiwa ini. Empat di antara korban gugur merupakan anggota Densus 88 Antiteror dan satu anggota Brimob Polda Metro Jaya. Peristiwa ini juga menewaskan satu narapidana terorisme.

Selain korban jiwa, narapidana yang berhasil merampas senjata milik petugas pun menyandera salah satu polisi bernama Iwan Sarjana. Iwan akhirnya dibebaskan setelah 27 jam ditawan para narapidana. (Medcom/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya