Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sediakan Sentra UMKM di Lay Bay

Gan/X-6
07/5/2018 04:30
Sediakan Sentra UMKM di Lay Bay
(MI/GANA BUANA)

SEJUMLAH ojek daring meminta kepada pemerintah Kota Bekasi agar membangun sentar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di titik jemput penumpang atau lay bay.

Lay bay merupakan faslitas yang sengaja dibangun agak menjorok ke dalam dan biasanya terdapat di bahu-bahu jalan.

Selama ini, sejumlah pengemudi mengaku sering kesulitan mencari makan dan minum saat di lay bay.

Nugroho, 38, mengaku alasan pengemudi ojol enggan mangkal di tempat lay bay karena tidak ada para pedagang. Selama ini mereka kesulitan membeli makanan dan minuman sambil menunggu penumpang yang turun dari kereta rel listrik (KRL) di stasiun. Mereka yakin minat pengemudi ojek menunggu penumpang di lay bay sisi utara Jalan Ir H Juanda atau dekat Stasiun Bekasi akan semakin tinggi, bila dilengkapi pedagang makanan dan minuman.

"Kalau disediakan pedagang pasti banyak pengemudi yang nongkrong di sini, selama ini ya kita harus jalan dulu ke depan jalan untuk beli minum," kata Nugroho, Minggu (6/5).

Selain itu, kata Nugroho, pengemudi ojol juga meminta agar pemerintah melengkapi fasilitas berupa halte sebagai tempat untuk berteduh agar pengemudi tidak kepanasan atau kehujanan saat musim hujan tiba.

"Saya yakin kalau di sini dilengkapi UMKM dan tempat teduh, pasti semua ojek akan tertarik menunggu penumpang di lay bay," jelas Nugroho.

Pengemudi lainnya, Hendra, mengaku jumlah ojek daring yang mangkal di lay bay memang tidak sebanyak di Jalan Ir H Juanda dan Jalan Perjuangan. Dia memperkirakan, jumlah yang mangkal di lay bay puluhan orang.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, menyatakan lahan untuk lay bay di sisi utara Jalan Ir H Juanda merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena itu, pihaknya mencoba berkoordinasi ihwal permintaan penyediaan sentra UMKM di lay bay itu. "Pemda hanya menggunakan lahan untuk kepentingan umum, nanti kita koordinasikan," kata Deded, Minggu (6/5).

Deded menjelaskan, pihaknya membangun lay bay guna memecah kesemrawutan lalu lintas di dekat Stasiun Bekasi. Menurut dia, penyebab kemacetan ialah banyaknya angkutan konvensional dan daring yang mangkal di pinggir jalan. Padahal, petugas sudah mengingatkan mereka agar mangkal di tempat yang disediakan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya