Pulau Bidadari akan Dikelola Ancol

LIMA tahun ke depan, Kepulauan Seribu masuk dalam daftar prioritas yang digencarkan pembangunannya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengharapkan buah dari investasi yang dikucurkan sudah menggeliat pada saat momen Asian Games Agustus 2018.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiati, menguraikan, pengembangan wisata Kepulauan Seribu dikerjakan lintas sektor untuk mempercepat pengerjaan dan bisa selesai sebelum Asian Games 2018.

"Kepulauan Seribu jadi perhatian khusus Pak Wakil Gubernur (Sandiaga Uno). Pengerjaannya oleh Dinas Pariwisata, Dinas KPKP (Keta-hanan Pangan Kelautan dan Pertanian) mengembangkan wisata bahari dan Dinas Perhubungan memikirkan transportasi yang terintegrasi," ujar Tinia, Rabu (2/5)

Salah satu yang dikembangkan menyangkut infrastruktur untuk penunjang. "Kami akan terbitkan izin home stay. Para pengelola dilatih. Ada juga pengenalan wisata sejarah di Pulau Onrust," jelasnya.

Tinia mengaku kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas bersama Kementerian Pariwisata. Selain itu, pihaknya juga menawarkan berbagai paket wisata di Jakarta dan sekitarnya seperti Kepulauan Seribu dan Kota Tua. "Kementerian meminta 3,5 juta pengunjung. Mudah-mudahan tercapai," imbuhnya.

Dalam beberapa kesempatan, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan memperkenalkan Kepulauan Seribu pada partisipan peserta Asian Games. Salah satu wilayah yang diandalkan yakni Pulau Bidadari di Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi pulau digital pertama bertema Betawi.

Saat perhelatan Asian Games, pihaknya berencana Pulau Bidadari bisa dilintasi obor Asian Games. "Kami harap ini bisa rampung menjelang HUT ke-491 DKI Jakarta pada 22 Juni, dan siap menerima perhelatan Asian Games 2018. Kami harapkan obor Asian Games tidak hanya di daratan, tapi juga di Kepulauan Seribu."

Konsep baru yang ditawarkan pada revitalisasi Pulau Bidadari tidak hanya membangun resor bertemakan Kampung Betawi tempo dulu, tetapi juga membangun fiber optik untuk jaringan internet.

Pengerjaannya dilakukan PT Seabreez Indonesia, anak perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol, mengusung tema The soul of Batavia. Dengan alokasi anggaran Rp15 miliar, Pulau Bidadari akan dikelola PT Pembangunan Jaya Ancol.

Sandiaga mengharapkan wisatawan di Pulau Bidadari bisa naik hingga 30%. "Dua bulan pada awal 2018 sudah meningkat 25%-30%," sambungnya.

Terkait dengan peningkatan kunjungan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta, Edy Junaedi, menargetkan investasi mencapai Rp20 triliun pada 2018.

Target tersebut, kata Edi, merupakan 20% dari target investasi Pemprov DKI Jakarta secara keseluruhan sebesar Rp100 triliun hingga akhir 2018.

"Investasi Rp100 triliun target global. Kami enggak tentukan per region, itu jadi titik tuju kami. Bisa didapatkan 20% lah di Kepulauan Seribu pada 2018," ujar Edy.

Sandiaga sebelumnya menyatakan ada investor dari Dubai, Uni Emirat Arab, yang tertarik berinvestasi di Kepulauan Seribu. Investor itu berminat membangun resor. Kepulauan Seribu rencananya dibangun dengan konsep waterfront city.