Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Akses Jalan Kalimalang Menuju Jakarta Rusak

Gana Buana
22/4/2018 15:35
Akses Jalan Kalimalang Menuju Jakarta Rusak
(MI/BARY FATHAHILAH)

BEBERAPA titik di ruas jalan KH Noer Ali rusak. Beban jalan utama menuju Jakarta melalui jalur non-tol itu meningat lantaran ada sejumlah proyek pembangunan nasional dan kebijakan pemerintah pusat mempengaruhi kondisi ruas jalan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, menyampaikan, rusaknya jalan tersebut antara lain adalah karena beban kendaraan berat. Kendaraan tersbeut keluar-masuk proyek pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di sekitar Caman sampai dengan Jakasampurna, Bekasi Barat.

“Jadi banyak tang berlubang karena beban kendaraan berat,” ungkap Yayan, Minggu (22/4).

Yayan menjelaskan, memang kendaraan tersebut hanya melintas pada malam hari sehingga tak menambah kepadatan lalu lintas. Namun, kendaraan tersebut melintas rutin tiap hari keluar tol Bekasi Barat lalu masuk ke Jalur Kalimalang menuju lokasi proyek.

Menurut dia, kendaraan berat tersebut menyebabkan kontruksi jalan mudah rusak, berlubang dan bergelombang. Kondisi ini tentunya cukup membahayakan pengguna jalan, apalagi jalur Kalimalang merupakan jalur arteri paling padat menuju ke Jakarta dibanding jalur lain seperti Sultan Agung dan I Gusti Ngurah Rai.

“Mayoritas penggunanya kendaraan roda dua,” kata dia.

Karena itu, kata dia, instansinya meminta jaminan kondisi jalan tersebut kepada Pemerintah Pusat. Agar kontruksi jalan agar selalu baik, tak ada yang mengalami kerusakan seperti berlubang atau bergelombang.

Selain disebabkan adanya proyek nasional, tambah Yayan, beban jalan juga bertambah sejak adanya kebijakan ganjil genap di gerbang tol Bekasi Barat mulai pukul 06.00-09.00 pada hari kerja. Kendaraan yang biasa masuk melalui gerbang tol itu kini beralih ke Gerbang Tol Cikunir 1 dan 3 melalui jalur Kalimalang.

“Jumlah kendaraan meningkat sekitar 10 persen, tapi tidak sampai menimbulkan kemacetan parah," kata Yayan. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya