Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Syahrini Bantah Di-endorse First Travel

KG/J-2
03/4/2018 06:45
Syahrini Bantah Di-endorse First Travel
(MI/Bary Fathahilah)

ARTIS Syahrini yang menjadi ikon First akhirnya memenuhi panggilan jaksa terkait dengan kasus penipuan dan penggelapan dana biro perjalanan umrah atas terdakwa bos PT First Travel. Dalam kesaksiannya, Syahrini mengaku baru kenal dengan Anniesa, bos First Travel.

Syahrini yang datang ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Depok dengan ditemani manajer dan pengacara Hotman Paris Hutapea mengaku tidak kenal dekat dengan Anniesa. Dia hanya dua kali bertemu pada awal perkenalan dan ketika hendak berangkat umrah pada Maret 2017 lalu.

"Pertama saya kenal di Hotel Mulia dan dikenalkan dengan make-up artist saya, yaitu Benu. Di sana, ya, biasa ya, kalau baru kenal, foto-foto. Selebihnya saya enggak banyak komunikasi. Yang banyak itu manajer saya dan Benu," ujar Syahrini menjawab pertanyaan jaksa di PN Kota Depok, kemarin.

Pertemuan kedua, lanjutnya, saat hendak berangkat umrah dia bertemu dengan Anniesa di Hotel Sheraton di bandara. Di sana pun dia tidak banyak berkomunikasi. Dia memang sempat dikenalkan dengan Andika Surachman, tapi tidak ada komunikasi lebih lanjut. "Tidak terlalu intimate ya. Enggak komunikasi banyak dan yang saya tahu juga Anniesa itu adalah desainer baju muslim."

Pelantun lagu Sesuatu itu mengatakan dirinya tidak mengetahui perihal manajemen keuangan First Travel. Dirinya hanya berangkat dengan jasa travel milik Anniesa untuk umrah bersama 12 anggota keluarganya. Dia juga menampik anggapan soal endorsement. Pasalnya, menurut dia, ada biaya yang dikeluarkan dan dibayarkan ke First Travel. "Saya bayar tiket untuk 12 orang anggota keluarga saya sekitar Rp167 juta," katanya.

Surat perjanjian

Terkait dengan isi perjanjian dengan pihak Firs Travel, Syahrini mengaku tidak mengetahui secara detail isi surat perjanjian tersebut. Isi surat perjanjian dibuat manajemennya, bukan olehnya. Dia mengaku hanya bertugas mem-posting kegiatan saat umrah dengan First Travel dengan hastag yang sudah ditetapkan. "Isi MoU itu manajer saya yang tahu, yaitu adik saya. Kalau saya hanya posting saja dua kali sehari di IG (Instagram) saya dengan hastag #firsttravel," tukasnya.

Saat ditanya tentang adanya sejumlah uang yang dibayarkan pihak First Travel, Syahrini pun menolak tegas disebut di-endorse. Menurutnya, jika dihitung professional, apa yang didapatnya tidak sesuai dengan apa yang dilakukannya. Ia menyebut dirinya malah merugi.

"Kalau dihitung untuk satu kali posting Rp150 juta, kalau dua hari, berapa? Kalau sembilan hari, harusnya saya dapat lebih dari Rp1 miliar," katanya.

Dirinya mengaku tak tahu banyak perihal uang Rp1 miliar yang disebut mengalir untuknya. Dengan tegas, dia mengatakan tidak ada satu perak pun uang yang dia terima dari First Travel.

"Tidak ada satu perak pun uang FT masuk ke Syahrini. Jadi bukan endorse. Dia bayar, kok, Rp197 juta untuk 13 orang. Yang ada di MoU itu tidak ada sama sekali masuk ke rekening. Itu hanya kalkulasi mereka (First Travel) seperti kalkulasi biaya hotel, mobil," ujar kuasa hukum Syahrini, Hotman Paris.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya