Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
NASIONALISME dapat dipupuk melalui beragam cara. Salah satunya adalah membangun kreativitas remaja Indonesia dengan lomba peraturan baris berbaris (PBB).
Bukan sekadar jalan bersama tapi hal itu bisa menumbuhkan sikap kedisplinan dan persatuan bahwa Indonesia harus bersatu.
Demikian disampaikan staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono seusai membuka lomba PBB seJabodetabek tingkat SMP dan SMP di SMA Sumbangsih, Jakarta, Minggu (25/3).
Lomba PBB ini merupakan seri ke-5 setelah sebelumnya pernah diadakan di Jakarta, Bandung, dan Palembang. Kegiatan kali ini melibatkan 500 peserta dari 40 sekolah se-Jabodetabek. SMPN 85 Jakarta keluar sebagai juara umum tingkat SMP sederajat, sementara SMAN 66 Jakarta menjadi juara umum tingkat SMA sederajat.
"Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk dengan 714 etnis dan 1.100 bahasa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mengembangkan cara guna menjaga keberagaman ini," pesan Diaz.
Dikatakan Diaz bahwa lomba baris berbaris bukan sekadar keseragaman dalam berjalan bersama. Namun ada makna yang lebih dalam. Hal ini harus dimaknai sebagai sebuah cara untuk meningkatkan kekompakan, kebersamaan atau ikatan kolektif sehingga persatuan terus terjaga.
"Saya harap kegiatan tersebut dapat memberikan pesan kepada kawan-kawan milenial lainnya di seluruh Tanah Air, akan pentingnya kekompakan dan kebersamaan demi menjaga keutuhan bangsa. Kita harus jaga bersama untuk meyakinkan kita semua bahwa Indonesia tidak akan bubar sampai akhir dunia," tandasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved