Suami Istri Edarkan Narkoba Jenis Baru

SATUAN Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggagalkan peredaran narkoba jenis baru bernama pentilon yang diedarkan sepasang suami istri.

Narkoba golongan satu tersebut diduga dikendalikan narapidana dari balik jeruji besi di Tangerang, Banten. Sebanyak 40 kapsul pentilon dan narkoba jenis methamphetamine (sabu) seberat 81,69 gram disita dari kedua tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan pentilon merupakan narkotika jenis baru yang sudah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 58 Tahun 2017 tentang Golongan Narkoba dan baru pertama kali ini ditemukan peredarannya.

"Pertama kami menangkap tiga orang kemudian dikembangkan lagi dan mendapatkan 300 gram sabu. Saat dikembangkan lagi ternyata pada istri salah satu pengedar terdapat barang bukti pentilon," jelasnya, kemarin.

Penangkapan pada Jumat (9/3) itu bermula saat transaksi sabu antara Yudi Yuswandi, 40, dengan Tarmizi Sulaeman, 40, di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Dari keterangan tersangka, terungkap pemilik barang ialah Rinaldy, 35.

Rinaldy tertangkap di kawasan Petojo Utara, Jakarta Pusat, dengan barang bukti tiga paket sabu. Setelah dilakukan pengembangan, polisi menangkap Novi, 28, istri tersangka Yudi Yuswandi di kawasan Jalan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, dan mengamankan barang bukti narkotika jenis baru pentilon sebanyak 40 kapsul.

"Ini menjadi kewas-padaan kita semua bahwa narkoba jenis baru terus bermunculan dan sudah ditemukan di Jakbar," kata Hengki. Menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKB Suhermanto, jaringan itu di-kendalikan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang.

Secara terpisah, Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, mengungkapkan pihaknya menangkap dua pengedar narkoba di kawasan Trans-Kalimantan dan di Hotel Haris Pontianak. Pelaku Edy Aris alias Haris sebagai kurir serta Ng Eng Aun alias Piter, WNA Malaysia.