BNN Endus 36 Diskotek Bau Narkoba

BADAN Narkotika Nasional (BNN) mencurigai 36 diskotek di DKI Jakarta yang terindikasi ada peredaran narkoba. BNN akan menyasar diskotek itu hingga malam pergantian tahun. Hal itu disampaikan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso saat menggelar prosesi pemusanahan narkotika di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kamis (28/12). Pihaknya telah mengecek total 81 diskotek yang ada di DKI Jakarta. "Hasil pembuktian di lapangan menggunakan kurir untuk beli narkoba. Dari situ ada 36 yang pakai sampel dan terbukti positif, barang bukti sudah ada di tangan," ujar Buwas, sapaan akrabnya.

Buwas menjelaskan, dari hasil pengecekan tersebut, puluhan diskotek diketahui melakukan pengedaran berbagai jenis narkotika. amun, dia merahasiakan lokasi persis ke-36 diskotek yang positif mengedarkan narkotika. Bahkan, Buwas mengaku pihaknya telah mengantongi sejumlah nama pengedar. Termasuk asal jaringan pengedaran narkotika di 36 diskotek di wilayah Jakarta tersebut. "Masih rahasia. Nanti saya akan lakukan tindakan tegas. Menjelang Tahun Baru pasti kan ramai. Ini sudah jadi target kita. Di seluruh Indonesia juga sudah ditarget diskotek mana yang mengedarkan narkotika," ujarnya.

Sementara itu, BNN bersama Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya memusnahkan barang bukti narkotika yang disita selama tiga bulan terakhir. Barang bukti yang dimusnahkan antara lain sabu sebanyak 453,56 kg, ganja 647,13 kg, daun katinon 69,78 kg, ketamine 100 gram, ekstasi 712.116 butir, happy five 10 ribu butir, dan PCC 1 juta butir. Seluruh barang laknat tersebut dimasukkan ke tungku api untuk dibakar. Prosesi pemusnahan dihadiri Menko Polhukam Wiranto. "Barang bukti ini menunjukkan Indonesia menjadi sasaran para bandar narkotika. Indonesia menjadi pasar yang besar," kata Buwas.