Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Kompensasi Bau Tembus Rp1,2 Triliun

(Gan/J-2)
20/10/2017 05:15
Kompensasi Bau Tembus Rp1,2 Triliun
(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

PEMERINTAH Kota Bekasi telah mengajukan permintaan dana bantuan kemitraan (hibah) sebesar Rp1,2 triliun kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengalokasian dana tersebut rencananya untuk membangun sejumlah infrastruktur di sekitar wilayah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Asisten Daerah III Kota Bekasi Dadang Hidayat menyampaikan dana hibah tahun anggaran (TA) 2018 diminta untuk pembangunan infrastruktur penunjang truk sampah DKI Jakarta yang akan melintas menuju TPST Bantargebang.

Di antaranya ialah pembangunan dua flyover di Jalan Raya Narogong. “Totalnya Rp1,2 triliun. Selain untuk membangun flyover, rencananya uang tersebut digunakan untuk membangun sarana prasarana pendidikan di wilayah setempat,” ungkap Dadang, kemarin.
Tahun ini Pemkot Bekasi menerima dana hibah sebesar Rp316 miliar dari usulan dana hibah sebesar Rp981 miliar pada tahun lalu. Dana tersebut sudah dialokasikan untuk pembangunan jembatan Jati-asih dan pelebaran Jalan Raya Jatiwaringin, serta pelebaran Jalan Pasar Rebo, Jatiasih.

Menurut Dadang, seluruh pengajuan dana kemitraan semata-mata untuk peningkatan kerja sama sebagai daerah penyangga Ibu Kota, termasuk akses untuk lintasan truk DKI ke TPST Bantar Gebang. Ia juga menjelaskan dana hibah itu berbeda dengan dana kemitraan. Dana kemit-raan, lanjutnya, berbeda dengan dana community development (CD) yang sudah rutin setiap tahun. Dana CD digunakan untuk pembayaran uang tipping fee kepada 18 ribu kepala keluarga sebesar Rp600 ribu per tiga bulan. Selain itu, untuk keperluan pembangunan infrastruktur di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Sumur Batu, dan Kelurahan Cikiwul. “Dana CD yang diberikan sebesar Rp138 miliar, masih sama dengan tahun depan,” imbuhnya.

Hubungan erat
Secara terpisah, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Kota Bekasi memiliki hubungan erat dengan Pemprov DKI Jakarta. Rahmat meminta agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru tetap menyuntikkan dana hibah ke Kota Bekasi. Ia berharap Gubernur Anies Baswedan bisa menaikkan dana hibah. Rahmat berharap setidaknya realisasi pemberian dana hibah 2018 berada pada kisaran 30% dari nilai yang diajukan sebesar Rp1,2 triliun. Bila pengajuan dana itu disetujui, dana hibah yang diperoleh Kota Bekasi pada kisaran Rp360 miliar atau lebih tinggi dari 2017 sebesar Rp316 miliar.

Dana hibah tersebut, lanjut Wali Kota, fokus untuk pembangunan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi. Dinas PUPR Kota Bekasi akan menata infrastruktur seperti penanggulangan banjir dan jalan. Adapun Disperkimtan, kata dia, akan memfokuskan pembangunan sekolah terpadu, puskesmas, dan sebagainya. “Kalau infrastruktur jalan yang mendekati DKI, kualitas dan lebar jalannya harus sama. Jadi kita harus menyesuaikan,” paparnya. (Gan/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya