Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Satpol PP Turunkan Spanduk 'Kebangkitan Pribumi' di Menteng

Akmal Fauzi
18/10/2017 18:06
Satpol PP Turunkan Spanduk 'Kebangkitan Pribumi' di Menteng
(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah menurukan spanduk bertuliskan 'Kebangkitan Pribumi Muslim' di Jalan Menteng Raya 58, Jakarta Pusat. Agar tidak terjadi polemik, petugas langsung mencopot spanduk tersebut.

"Kami langsung copot agar tidak ada polemik di masyarakat. Petugas juga masih patroli untuk mencari apakah ada lagi spanduk sejenis," kata Kasi Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS) dan Penindakan Satpol PP Jakarta Pusat, Santoso, di Jakarta, Rabu (18/10).

Spanduk dominan warna putih itu membentang di Jalan Raya Menteng. Ukuran spanduk sekitar 2 meter x 8 meter terpasang di tiang dan pepohonan pinggir jalan. Petugas yang mendapat laporan langsung mencopotnya Rabu siang.

Pihaknya akan melakukan upaya preventif jika ada spanduk sejenis atau spanduk bernada provokatif lainnya agar tidak meresahkan masyarakat. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak tersulut dan menjaga kondisi Jakarta.

"Masyarakat agar bisa memahami ini semua. Mari sama-sama menjaga suasana Jakarta aman, tertib, dan kondusif," ujarnya

Kapolsek Menteng, AKBP Ronald Purba, mengatakan, pihaknya hanya mendampingi satpol PP untuk menurunkan spanduk. Saat ditanya akan memeriksa pihak yang memasang, menurutnya, hal itu tidak perlu dilakukan.

"Belum mengarah ke sana (pemeriksan pemasang spanduk). Sejauh ini, upaya preventif saja oleh Satpol PP kami back up saja," ujarnya

Polemik kata 'pribumi' muncul usai pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di hadapan warga yang hadir di acara 'Selamatan Jakarta' setelah dirinya dilantik dan melakukan sertijab di Balai Kota DKI, Senin (16/10) malam. Pidato Anies viral di media sosial dan menimbulkan kritik terhadapnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik