Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PERUSAHAAN Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) Jaya menargetkan program kerjanya mampu memproduksi sedikitnya 13 unit smart toilet hingga Desember 2017.
Direktur Administrasi dan Keuangan PD PAL Jaya, Hidayat Sigit Suryanto, mengatakan, smart toilet diproyeksikan untuk menambah fasilitas umum yang baik bagi masyarakat.
"Smart toilet ini ramah lingkungan karena dilengkapi dengan sistem pengolahan air limbah," kata Sigit, di Jakarta, Selasa (10/10).
Dia menjelaskan, terdapat dua tipe smart toilet yang dikembangkan PD PAL Jaya yaitu anti-vandalisme dengan nilai investasi sebesar Rp250 juta per unit dan standard sanitaryware per unitnya mencapai Rp180 juta.
"Kami terus lakukan riset dan pengembangan. Dua unit yang diujicoba di halte bus Transjakarta juga akan kita evaluasi dalam tiga bulan mendatang," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan, penambahan smart toilet di halte-halte bus Transjakarta akan dibahas lebih lanjut dengan PD PAL Jaya.
"Smart toilet sangat efektif memberikan kenyamanan dan peningkatan pelayanan. Untuk halte Transjakarta saat ini sebanyak 238 dan baru memiliki total 77 toilet konvensional," ujarnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved