Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
RIBUAN pelanggan gas rumah tangga dari PT Sinergi Patriot yang tinggal di Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, kemarin, berburu tabung gas di pasaran.
Mereka harus kembali beralih ke tabung gas karena perusahaan milik pemerintah daerah tersebut akan menghentikan pasokan gas sementara ke rumah-rumah warga untuk memperbaiki sambungan pipa yang bocor.
Manggiring, 51, warga Jambatan II, Rawa Lumbu, mengaku sedang mencari tabung gas elpiji 3 kilogram. "Saya cari nanti sore agar memasak tetap lancar."
Sambungan pipa bocor di kawasan Setu, Bantargebang. Manggiring berharap cepat diperbaiki sebab ribuan rumah tangga bergantung pada pasokan gas tersebut.
Apalagi, kata Mangiring, Jumat (1/9) merupakan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah.
Para ibu rumah tangga membutuhkan pasokan gas untuk menyiapkan kudapan spesial hari raya.
"Nanti kan dapat jatah daging kurban dari masjid sekitar permukiman. Kalau tidak ada gas, bagaimana (daging) bisa diolah? Memangnya harus kami bekukan dulu baru dimasak setelah aliran gas normal? Kan enggak begitu," celetuknya.
Juru bicara PT Sinergi Patriot Muhammad Jufri menjelaskan penghentian pasokan gas sementara ke rumah 4.700 pelanggan ialah bagian dari perbaikan pipa sambungan gas yang bocor di bawah aliran Kali Ciasem Jalan Raya Setu-Bantargebang, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Perbaikan diprediksi akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
"Surat edaran sudah kami buat sejak kemarin. Penghentian sementara diprediksi akan terjadi selama dua hari," tuturnya.
Hingga saat ini pasokan gas ke rumah 4.700 pelanggan belum terkendala. Pihaknya masih memiliki persediaan gas di gudang penyimpanan sebanyak 120 meter kubik.
Prediksinya gas tersebut bisa memenuhi kebutuhan gas pelanggan selama tiga hari sejak Selasa (29/8).
Meski demikian, kata Jufri, tim teknis saat ini masih memperbaiki kebocoran yang terjadi di sambungan pipa tersebut.
Namun, ia memastikan sebelum Minggu (3/9) perbaikan pipa bocor sudah selesai.
"Perbaikan masih berlangsung. Belum bisa kami prediksi, memang, tapi kami usahakan secepatnya," imbuh dia.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, Aditya, menyatakan kebocoran pipa terjadi sejak tiga bulan lalu. Warga risau lantaran air letupan dari bocornya pipa sudah sampai ke jalan raya.
"Airnya bercampur minyak dan bau solar. Warga takut kalau semburan tersebut tersulut api atau terkena bahan kimia yang memiliki unsur panas. Akhirnya ada yang melapor Minggu (27/8)," kata dia.
Menurut Aditya, pipa bocor pada sambungan.
Diduga, klep sambungan mengalami korosi sehingga tergerus oleh air kali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved