Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Stadion Megah Segera Gantikan Taman BMW

02/8/2017 07:40
Stadion Megah Segera Gantikan Taman BMW
(ANTARA)

PEMERINTAH DKI Jakarta segera merealisasikan rencana pembangunan kompleks gelanggang olahraga bertaraf internasional di Taman BMW Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara. Menurut rencana, awal 2018, proyek stadion senilai Rp1,3 triliun tersebut akan mulai dibangun.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan sejak 2013 rencana pembangunan gelanggang olahraga berskala besar itu sudah selesai dibahas. Namun, realisasinya masih terbentur masalah sengketa tanah antara PT Buana Permata Hijau dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Baru bisa direalisasikan sekarang karena permasalahan hukumnya baru selesai dan sudah dimenangi Pemprov DKI. Sekarang pemerintah memegang empat sertifikat," ujarnya, kemarin.

Stadion yang akan dibangun dengan APDB 2018 itu, lanjut Ratiyono, akan dilengkapi dengan venue dua lapangan voli, lapangan sepak bola, gedung squash, dan arena olahraga air.

"Pemerintah ingin masyarakatnya gemar berolahraga. Jadi semua fasilitasnya akan disiapkan. Bukan berarti yang saat ini ada tidak baik, tapi harus ada yang lebih baik lagi. Nanti akan dibuat danau juga," imbuh Ratiyono.

Ia menuturkan stadion yang dibangun nanti akan mampu menampung 75 ribu orang. Jumlah yang tidak berbeda jauh dengan Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas 80 ribu orang. "Jumlah kapasitasnya tidak berbeda jauh. Nantinya pelatihan sepak bola akan dipusatkan di stadion itu."

Sebagian besar pendatang

Di kesempatan terpisah, Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad menerangkan pihaknya sudah menata dan membersihkan lahan seluas 26,5 hektare tersebut.

"Penataan ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Semua warga yang tinggal di sini harus bersedia meninggalkan lahan ini karena milik pemerintah," jelasnya.

Sebanyak 365 bangunan darurat tidak permanen, kemarin, sudah dibongkar secara sukarela oleh pemiliknya. Penataan lahan pun berjalan dengan lancar dan kondusif.

Lahan tersebut kemudian akan dijaga aparat. Pagar yang rusak akan diperbaiki Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta. "Kebanyakan dari mereka dengan sukarela membongkar rumah sendiri karena sebelumnya sudah diberi surat peringatan dan sosialisasi," ujar Husein.

Ia menambahkan warga yang tinggal di Taman BMW merupakan pendatang yang tak memiliki KTP DKI Jakarta meski sudah tinggal dan membuka usaha di sana selama bertahun-tahun. Dengan demikian, mereka tidak termasuk dalam kategori warga terkena relokasi yang berhak menerima unit rumah susun.

"Mereka bukan warga yang masuk kategori terkena relokasi, jadi mereka tidak mendapatkan rumah susun. Mereka semua punya rumah di tempat lain, di sini hanya usaha saja," tegasnya.

Dalam penertiban lahan kemarin, Pemkot Jakarta Utara mengerahkan 1.509 personel tim gabungan. Tim gabungan tersebut antara lain berasal dari Polres Jakarta Utara, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, PPSU, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamanan selama dua pekan hingga hari penertiban. "Kami juga bersama semua pihak ikut bantu mengangkut barang warga yang akan dipindahkan," terangnya. (Sru/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya