Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyelenggarakan lelang jabatan atau seleksi terbuka untuk eselon I mulai pekan depan. “Kami akan menggelar lelang jabatan untuk jabatan eselon I. Pendaftarannya akan kami buka mulai pekan depan,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/7).
Menurut dia, lelang jabatan bersifat terbuka bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia, baik yang bekerja di pemerintahan daerah maupun di kementerian.
“Saat ini kami baru membentuk panitia seleksi (pansel) untuk pelaksanaan lelang jabatan tersebut. Lelang ini terbuka bagi semua ASN, bukan ASN di DKI Jakarta saja, tetapi di seluruh Indonesia,” ujar Saefullah.
Dia menuturkan pelelangan jabatan eselon I bertujuan mengisi kekosongan posisi deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang sebelumnya ditempati Sylviana Murni. “Jadi, rumusannya, apabila jabatan eselon I itu kosong, jabatan itu akan dilelang. Semua PNS bisa ikut. Untuk saat ini, jabatan eselon I yang tersedia hanya posisi deputi gubernur bidang budpar,” tutur Saefullah.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan informasi atau pemberitahuan mengenai lelang jabatan tersebut akan segera disebarluaskan melalui surat-surat yang ditujukan kepada pemerintah daerah dan kementerian. Dia menambahkan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan lelang jabatan tersebut tak akan terpengaruh oleh pergantian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober nanti. “Nanti gubernur dan wakil gubernur yang baru malah bisa ikut menentukan siapa pejabat yang paling tepat untuk mengisi posisi tersebut,” ungkap Saefullah.
Harus selektif
Di kesempatan terpisah, pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna, menilai metode rekrutmen yang terbuka untuk ASN dari pusat dan daerah itu merupakan sebuah terobosan yang baik. Alasannya, DKI Jakarta membutuhkan orang-orang profesional, matang, dan berpengalaman.
“Dengan lelang jabatan eselon I buat Pemprov DKI terbuka untuk ASN pusat dan daerah, itu kita dukung. Rekrutmen terbuka akan menghasilkan banyak pilihan. Tinggal seleksi yang ketat saja untuk mencari yang terbaik,” ungkap Yayat.
Menurut dia, pejabat eselon I untuk posisi deputi Gubernur DKI harus punya kapabilitas, bibit unggul, profesional, dan mampu membuat terobosan. Senada dengannya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengingatkan Pemprov DKI untuk benar-benar selektif dalam rekrutmen terbuka eselon satu kali ini.
“Ini memang terobosan, tapi tetap harus hati-hati dalam seleksinya,” ujarnya.
Dalam pandangannya, sudah saatnya jabatan-jabatan strategis dilelang secara terbuka bagi ASN seluruh Indonesia. Sebabnya, selain bagian dari pemerataan kesempatan jenjang karier, lelang terbuka harus digunakan sebagai upaya pencarian pejabat yang memiliki inovasi dan kreativitas. “Semoga Pemprov DKI memperoleh calon pejabat benar-benar bibit unggul, profesional, dan bisa menciptakan terobosan karena akan banyak pilihan orang-orang cerdas,” ujarnya. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved