Rencana Memberdayakan Pak Ogah Atur Lalu Lintas Dimatangkan

DIREKTUR Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra, mengatakan, jika memang wacana tersebut terealisasi, 'Pak Ogah' tidak boleh meminta uang kepada pengendara secara paksa.

"Tanggung jawabnya hanya mengatur, tidak ada yang lebih daripada itu, namanya dia latar belakangnya, karena dia sudah mengatur kita berdayakan jika dia ingin ikut berpartisipasi. Dalam Pasal 256 sudah disebutkan hak daripada masyarakat," kata Halim di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/7).

Halim menjelaskan, tidak ada kriteria khusus dalam mencari 'Pak Ogah' untuk diberdayakan. Saat ini, lanjut Halim, anggotanya di tiap-tiap wilayah hukum Polda Metro sudah melakukan pendataan terhadap 'Pak Ogah' agar tidak ada penyimpangan.

"Sudah ada pendataan di tempat-tempat, sebulan kita kasih waktu untuk Kasatlantas mendatakan, termasuk titiknya, termasuk orangnya yang ada di situ, dan kita tidak merekrut, yang sudah ada kita berdayakan," jelas Halim.

Halim kembali mengatakan, selama bertugas 'Pak Ogah' akan diawasi langsung oleh masyarakat. Jika masyarakat melihat ada penyimpangan, Halim meminta segera melaporkannya kepada polisi.

"Kan kita pakaikan baju kaos dengan rompi, kalau dia melanggar, laporkan, kan sudah pengawasan masyarakat," pungkas Halim. (MTVN/OL-2)