Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

Apakah Engkau Tahu Air Mancur Monas Berjoget

Yanurisa Ananta
19/7/2017 10:10
Apakah Engkau Tahu Air Mancur Monas Berjoget
(Dok. MI)

SUDAH delapan tahun pengunjung tidak lagi menikmati air mancur menari di Taman Silang Monas, Jakarta Pusat. Air mancur yang bisa bergoyang dengan diiringi musik dan pancaran lampu warna warni nan indah betul-betul menjadi salah satu pesona Monas.

Biasanya menjelang pukul 19.00 setiap Sabtu dan Minggu, pengunjung sudah merapat ke taman air mancur. Tepat pukul 19.00 itu air pun bergemuruh, cahaya menyulap arena menjadi seperti pelangi. Musik berdentang, air menari. Pe-ngunjung pun senang dan ikut bergoyang.

Kemeriahan setiap Sabtu malam dan Minggu malam itu terhenti sejak 2009 setelah mesin pengatur irama air bergoyang rusak parah. Karena lamanya tidak beroperasi lagi, masyarakat mulai melupakan.

Tiba-tiba nostalgia warga Ibu Kota segar kembali ketika Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan akan mengoperasikan air mancur bergoyang. Sebelum lengser pada Oktober 2017, Djarot menjanjikan masyarakat pengunjung Monas sudah dapat kembali menikmati air mancur bergoyang.

Menurut Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monumen Nasional Sabdo Kristianto, jika sesuai dengan perhitungan, air mancur menari dapat beroperasi mulai bulan depan.

“Insya Allah sekitar Agustus nanti Gubernur DKI sudah dapat meresmikan air mancur berjoget. Sekarang kami sedang mengaransemen lagu dan gerakan air mancurnya.
Kenangan air mancur berjoget akan hadir lagi di Monas,” ujar Sabdo gembira.
Air mancur menari dan banyak pula menyebut air mancur bergoyang diresmikan pada 2006, tapi sayang tiga tahun kemudian mengalami kerusakan. Atas perintah Gubernur Djarot, kerusakan mulai diperbaiki. Saat ini dari 40 set air mancur sudah 38 set yang menyala.

Pesona air mancur berjoget bukan hanya menarik perhatian pengunjung Monas. ‘Raja Dangdut’ Rhoma Irama bahkan mengabadikannya melalui lagu. “Ingat enggak lagu Rhoma Irama? Syairnya begini, ‘Apakah engkau benar belum tahu. Ada air mancur yang pandai berjoget’,” ujar Sabdo menirukan lagu Rhoma.

Sabdo belum mengetahui lagu apa saja yang akan mengiringi air mancur menari. Satu lagu yang sudah pasti ialah Malam Minggu Nonton Bioskop yang dibawakan Benyamin Sueb. Lagu tersebut titipan Gubernur Djarot.

Sabdo memastikan Monas akan semakin indah dengan beroperasinya air mancur berjoget. Apalagi saat ini pihaknya juga sedang memasang lampu di 405 titik.

“Kita bisa menikmati air mancur bergoyang dengan duduk-duduk di taman. Monas sudah bersih, tidak ada lagi batang rokok. Kondisi ini harus kita pertahankan sampai kapan pun, siapa pun pemimpinnya. Monas sekarang sudah aman, hijau, bersih, dan terang,” ujar Sabdo.


Lagu se-Indonesia

Saat dihubungi, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat oiptimistis air mancur bergoyang bisa beroperasi sebelum dirinya meninggalkan Balai Kota DKI, Oktober 2017.

Meski dia sudah meminta pengelola memasukkan lagu Malam Minggu Nonton Bioskop sebagai salah satu pengiring air mancur berjoget, mantan Wali Kota Blitar itu mewanti-wanti agar tidak hanya lagu daerah Betawi. “Saya pesan musiknya memang harus musik daerah. Tapi bukan hanya musik Betawi. Dari Papua boleh, daerah lain se-Indonesia boleh. Biar ahlinya yang menentukan.”

Di malam hari, Monas kerap menjadi pilihan warga Jakarta untuk bersantai. Karena itu, bukan hanya air mancur bergoyang yang dihidupkan. Sebelumnya, sejak Maret 2017, UPT Monas telah memperbaiki air mancur sisi barat, sisi utara, air mancur Kartini, dan air mancur depan Mahkamah Agung.

Pemantauan Media Indonesia, Monas memang tidak pernah sepi. Pengunjung datang dari berbagai pelosok Ibu Kota, bahkan luar kota dan provinsi lain. Sekalipun tidak ada hiburan yang menarik, pengunjung bisa berjam-jam di sana menikmati suasana.

Beberapa muda-mudi duduk berlama-lama di bangku taman, anak-anak berlarian sambil bermain bola, dan warga kota berolahraga mengelilingi taman Monas yang penuh cahaya.

Sayangnya, pengunjung sering tak peduli dengan kondisi taman. Meski ada tulisan agar tidak menginjak rumput, ada saja yang langsung merebahkan badan di sana.
Petugas patroli Monas dari dalam mobil beberapa kali meneriakkan agar warga tidak menduduki rumput Monas. “Rumput taman dalam perawatan, mohon tidak diduduki,” kata seorang petugas melalui pengeras suara.

Terkadang pengunjung tidak menganggap peringatan petugas. Mereka tetap bersenda gurau di sana sehingga petugas terpaksa bertindak lebih keras dengan mengarahkan lampu mobil. Lampu sorot ternyata lebih ampuh menyadarkan pengunjung yang melanggar ketimbang teriakan melalui pengeras suara.

“Begitulah, mereka berswafoto dengan menginjak rumput, padahal tak menginjak rumput pun bisa,” cetus seorang petugas patroli. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya