Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

14 Pelintasan KA Biang Macet Ditutup

Sri Utami, Yanurisa Ananta
19/6/2017 09:15
14 Pelintasan KA Biang Macet Ditutup
(Sumber: Kementerian Perhubungan/Grafis: Duta)

DIREKTORAT Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan segera menutup 14 pelintasan sebidang. Penutupan itu dilakukan untuk mencegah kembali terjadinya kecelakaan seperti di dekat Pasar Gaplok, Jalan Kembang Pacar, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (13/6) sore, yang mengakibatkan dua orang tewas.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengungkapkan tahapan penutupan akan menunggu rekayasa lalu lintas dari pihak kepolisian.

"Intinya penutupan pelintasan sebidang bertujuan meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran perjalanan kereta api maupun masyarakat pengguna jalan pada pelintasan," ujarnya, kemarin (Minggu, 18/6).

Sebelumnya, pihak Ditjen Perkeretaapian sudah menutup lima lintasan pada Mei lalu. Setelah kelima lintasan selesai ditutup serta enam fly over dan underpass diresmikan, lanjut Prasetyo, penutupan 14 pelintasan sebidang bisa dimulai (lihat grafis).

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, sekali pun pelintasan sebidang sudah ditutup, ternyata kemacetan tidak berkurang. Di kawasan Pejompongan, misalnya, kondisi lalu lintas masih macet parah. Warga Tanah Abang, Silviana Arisyani, 35, yang hampir setiap hari melintas di kawasan tersebut, menuturkan tidak melihat dampak penutupan jalur kereta.

"Masih saja macet karena yang ditutup cuma jalur putar balik. Sebenarnya tidak banyak yang akan putar balik. Kendaraan yang paling banyak datang justru dari arah Slipi menuju Pejompongan. Jadi, kalau pun tidak ada kereta lewat tetap saja macet," tuturnya.

Pembangunan fly over dan underpass dilakukan Pemprov DKI untuk mengurangi kemacetan atas penutupan lintasan sebidang berada di enam lokasi. Pertama, fly over Bintaro yang meniadakan persimpangan sebidang antara Jalan Bintaro Permai dan pelintasan rel kereta api Jakarta-Serpong.

Kedua, Cipinang Lontar yang meniadakan persimpangan sebidang antara Jalan Bekasi Timur Raya dan rel kereta api Jakarta-Bekasi sekaligus mendukung jalur Trans-Jakarta Koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang).

Selanjutnya, fly over Pancoran yang menghilangkan persimpangan sebidang antara Jalan Gatot Subroto dan Jalan Pasar Minggu Raya guna mengoptimalkan pergerakan link timur-barat pada ruas Jalan Gatot Subroto.

Tiga pembangunan lain menghilangkan persimpangan sebidang di Jalan Metro Pondok Indah dengan Jalan TB Simatupang; underpass Matraman yang meniadakan persimpangan sebidang dari Jalan Matraman menuju Pramuka dan Jalan Matraman Raya; serta underpass Mampang-Kuningan.(Ami/Aya/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya