Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KALANGAN artis masih menjadi pasar subur bagi jaringan peredaran narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga artis tidak hanya menjadi korban penyalahgunaan, tetapi juga jadi pelaku pengedar barang haram itu.
Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, dua artis, yakni Ridho Rhoma dan Iwa Kusuma, harus berurusan dengan hukum akibat kedapatan mengonsumsi dan memiliki narkotika jenis sabu dan ganja.
Berdasarkan hasil penelusuran BNN, jaringan peredaran narkoba cukup kuat mengalir ke kalangan artis. Beberapa publik figur itu tak hanya memosisikan diri sebagai pengguna, tetapi juga mengedarkan narkoba ke rekan mereka.
“Kita terus telusuri jaringan (peredaran narkoba), banyak larinya ke artis. Diduga, jaringan narkoba ke artis melibatkan artis juga,” terang Budi Waseso yang akrab disapa Buwas saat mengisi dialog bertema Komitmen kita untuk Indonesia sehat bebas dari penyalahgunaan narkoba bersama sejumlah artis di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (4/5)
Meski tidak mengungkap jumlah artis yang terindikasi sebagai pelaku peredaran narkoba, Buwas menyebut kalangan artis menjadi lahan empuk peredaran narkoba. Sebabnya, gaya hidup dan tingkat kemampuan finansial mereka membuka celah empuk untuk hal itu.
“Saya sampaikan ke Deputi Penindakan (BNN) saya, jangan dulu lakukan penindakan sebelum saya ketemu rekan-rekan artis (berdialog). Jadi, kalau nanti ada artis yang tertangkap, jangan sampai ada anggapan (BNN) sengaja mengincar artis,” bebernya.
Dedi Gumelar alias Miing Bagito yang hadir dalam dialog pencegahan bahaya narkoba tersebut mengingatkan rekan seprofesinya bahwa narkoba menjadi ancaman paling besar daripada korupsi dan terorisme. Alasannya, narkoba mampu menyerang secara langsung inti keberlanjutan sebuah bangsa, yakni para generasi muda.
“Negara ibarat pohon. Maka narkoba ialah bahaya yang menyerang pohon itu. Kalau sudah menyerang akar, pohon itu tidak akan pernah bisa berbuah,” ujarnya.
Pada 1970-an, Indonesia hanya jadi pelintasan dari Tiongkok menuju Australia. Tahun lalu, Tiongkok yang masih menjadi pemasok narkoba terbesar di Asia mengirimkan 192 ton narkoba ke Indonesia.
Namun, akhir-akhir ini petugas kepolisian dan BNN sudah beberapa kali menemukan pabrik narkotika berskala besar beroperasi di beberapa tempat di Indonesia.
“Ini sudah menjadi ancaman besar bagi generasi penerus,” pungkasnya. Selain Miing, dialog itu pun dihadiri sejumlah artis, yaitu Sammy Simorangkir, Prilly Latuconsina, serta Pretty Asmara. (DA/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved