Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Temui Ahok, Ribuan Orang Rela Antre

29/4/2017 09:50
Temui Ahok, Ribuan Orang Rela Antre
(MI/Ramdani)

ANTREAN panjang menyerupai pemandangan di wahana permainan area taman hiburan tampak di Gedung Balai Kota, Jumat (28/4).

Itu terjadi bukan karena wahana taman hiburan yang pindah ke gedung di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, itu, melainkan euforia warga yang hendak berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kayak di Dufan ya (Dunia Fantasi), ya. Kita sih enggak masalah antre soalnya memang ingin foto sama Pak Ahok," ujar Yuni Rahmi, salah satu warga yang turut dalam antrean mengular dari pendopo hingga bagian belakang kompleks Balai Kota, yang mengarah ke Gedung DPRD DKI Jakarta itu.

Jarak antara pendopo dan bagian belakang itu sekitar 200 meter.

Sepanjang itulah warga mengantre untuk sekadar mengabadikan momen bersama Ahok.

"Terpaksa kami harus atur menggunakan kartu yang bernomor agar tahu berapa jumlah warga yang sudah berfoto dengan Pak Ahok," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Muhammad Mawardi.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, mereka berkumpul sejak pagi hari dan rela menunggu hingga menjelang malam hari.

Satu dua di antaranya mengejar Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat hingga pintu depan ruang kerja mereka di lantai dua.

Sebagian warga masih duduk-duduk di selasar Balai Kota meski sudah selesai berfoto.

Sebagian lain berfoto dengan latar belakang karangan bunga yang ditujukan untuk Ahok dan Djarot.

"Padahal, kami sudah bilang, seluruh foto bisa diakses melalui situs di internet," kata Mawardi.

Di tangan mereka tampak tercetak stempel bertuliskan 'foto'.

Itulah siasat baru Balai Kota untuk menandai warga yang sudah selesai berfoto agar mereka tidak meminta foto berulang kali.

Mawardi menuturkan selama beberapa hari ratusan warga menyerbu Balai Kota.

Sepanjang itu banyak dari mereka yang berkali-kali memasuki ruangan untuk berfoto lantaran hasil jepretan kamera telepon genggam mereka dirasa tidak maksimal.

"Begitu masuk Pak Ahok hafal warga yang tadi sudah melakukan sesi foto. Padahal, masih banyak warga yang belum memiliki kesempatan untuk berfoto. Jadi, kami menggunakan stempel supaya mereka yang sudah foto, tidak kembali lagi," tandas Mawardi.

Pada hari itu, antrean sudah memenuhi selasar Balai Kota sekitar pukul 06.45 WIB.

Berdasarkan nomor urut antrean, tercatat sebanyak 2.500 orang datang.

Ahok sempat melakukan sesi foto pada pukul 08.00 sebelum kemudian memasuki ruangannya.

Sesi foto kali itu terbilang pendek.

Pascawaktu ibadah salat Jumat, sesi disudahi karena masih banyak pekerjaan Ahok-Djarot yang harus diselesaikan.

Karena melihat jumlah warga yang semakin membeludak dari hari ke hari, Ahok akan membatasi warga yang datang ke Balai Kota untuk berfoto bersama dirinya.

Mawardi menjelaskan, mulai Selasa pekan depan, Ahok hanya akan berfoto dengan 1.000 orang.

Selain antrean warga yang ingin berfoto, karangan bunga untuk Ahok masih saja membanjiri area taman seberang Balai Kota dan sisi pagar area Monumen Nasional.

"Namun, tidak sebanyak hari sebelumnya." imbuh Mawardi. (Yanurisa Ananta/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya