Rizieq Diminta tidak Mangkir Lagi

POLDA Metro Jaya akan memeriksa pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, pekan depan, terkait dengan konten pornografi bertajuk Balada Cinta Rizieq yang diduga pesan percakapannya dengan Ketua Solidaritas Yayasan Sahabat Cendana Firza Husein.

"Selasa atau Rabu (2 atau 3 Mei) kita panggil," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (26/4).

Sedianya, Rizieq dan istrinya Syarifah Fadhlun Yahya, Firza Husein, Ketua DPP FPI Muchsin Alatas, serta Emma--sosok yang namanya disebut dalam sebuah rekaman percakapan telepon dengan Firza--dipanggil Polda Metro Jaya pada Selasa (25/4).

Namun, kelimanya tidak hadir.

"Kemarin, ada keterangannya. Kalau nanti tidak hadir dan tidak ada keterangan, ya kita jemput paksa," tegas Iriawan.

Dalam keterangan yang diberikan secara lisan dan tertulis, keempatnya memiliki alasan berbeda.

Rizieq dan istrinya mengaku tidak dapat hadir karena ada kegiatan lain, sedangkan Firza dan Emma tidak hadir karena sakit.

Sebelumnya, kuasa hukum Firza Husein, Azis Yanuar, menyanggah keterlibatan Rizieq dan Firza dalam konten tersebut.

Iriawan mengatakan, jika merasa sebagai korban, semestinya Firza melapor ke pihak berwajib, bukan hanya menyampaikan bantahan melalui pengacaranya.

"Begini saja, kalau ibu Anda difitnah Anda marah enggak? Anda lapor enggak? Firza lapor enggak? Nah," tegas Iriawan.

Menurutnya, Firza semestinya tidak punya alasan untuk mengelak dari keterlibatannya dalam konten tersebut.

Barang bukti yang disita penyidik dari kediaman orangtua Firza beberapa waktu silam identik dengan yang terpampang di foto-foto tersebut.

"Kan sudah tersebar di media sosial. Lantai jelas (identik), TV jelas (identik)," cetus Iriawan.

Polisi tengah membuktikan kebenaran konten tersebut berdasarkan unsur digital forensik, di antaranya proses pencocokan bentuk lekuk tubuh dalam 16 pose foto dengan Firza serta pencocokan rekaman percakapan telepon dengan suara Firza dan Emma.

"Kami akan buktikan hal itu. Selanjutnya tugas hakim untuk memutuskan kebenarannya," pungkasnya.

Rizieq mangkir

Polisi meminta Rizieq dan Firza untuk memenuhi panggilan pemeriksaan agar kasus itu jelas.

Ketidakhadiran Rizieq kali ini pun menambah daftar mangkir dari sejumlah pemeriksaan kasus hukum yang membelitnya.

Sebelumnya, Rizieq juga mangkir dua kali dari panggilan Polda Jawa Barat terkait dengan kasus dugaan penghinaan Pancasila.

Sementara itu, ketika hadir, Rizieq selalu dibarengi dengan munculnya massa FPI yang berorasi.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana meminta hal itu tidak terjadi lagi pada pemeriksaan Rizieq dalam kesempatan selanjutnya.

"Tidak perlu untuk menggerakkan massa dan melakukan sesuatu yang bersifat intimidasi kepada kita. Serahkan kepada kepolisian saja," kata Suntana. (Nic/J-4)