Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENANGANAN kasus kecelakaan lalu lintas maut yang melibatkan 13 kendaraan di jalur Puncak Km 72, Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dilakukan keroyokan.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) kembali digelar untuk kelima kalinya, kemarin. Menurut Ajun Komisaris Besar Dedy Soehartono, Kasubdit Penyidik-an Laka Lantas Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri, olah TKP kembali dilakukan karena dari hasil sementara penyelidikan tidak ada CCTV.
“Makanya kita membawa sebuah scanner 3D analisis kecelakaan lalu lintas,” kata Dedy.
Dengan alat itu, menurut Dedy, tingkat kesalahan data olah TKP diminimalkan hingga 0,1%. “Dengan alat ini, kondisi pada saat kecelakaan, sebelum, dan setelahnya dapat diketahui secara detail. Baik kecepatan, benturan maupun kendaraan mana yang mengakibatkan khususnya korban meninggal dunia,” ujarnya.
Bus pariwisata bernomor polisi AG 7057 UR itu mengalami rem blong dan menab-rak kendaraan lain. Ada 13 kendaraan, yakni 1 bus, 7 mobil, dan 5 motor, yang terlibat dalam kecelakaan berantai pada Sabtu (22/4) itu.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan empat orang itu, menurutnya, kecepatan bus terdeteksi 70 km per jam sebelum kejadian atau setelah tidak berfungsinya rem.
“Kita nanti melaksanakan koordinasi dengan PO-PO bus. Apabila mengangkut rombongan wisata, harus cek bener layak atau tidak,” tutur Dedy.
Polisi pun sudah memanggil pihak PO bus HS Transport. “Tersangka kasus ini mungkin akan ada penambahan. Siapa yang nyuruh, kenapa kendaraan yang tidak layak bisa dioperasionalkan? PO bus sudah dipanggil. Kalau ternyata ada kelalaian, ada juga tindakan pencabut-an izin,” paparnya.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Bogor Iptu Asep Saepudin mengatakan temuan awal berdasarkan pemeriksaan teknis, di antaranya, rem tidak berfungsi, tidak ada rem tangan, dan header knalpot lepas dan hanya diikat kawat.
“Delapan dari 10 propeler shaft pada sistem transmisi kendur sehingga perpindah-an transmisi keras. Selain itu, gear transmisi persneling kedua patah karena upaya paksa oleh sopir untuk engine brake. Temuan lainnya, packing mesin bocor,” paparnya. (DD/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved