Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KAWASAN Kemayoran sejak era kolonial dikenal banyak melahirkan jawara main pukul alias silat. Jawara silat di sana disebut macan.
Saat mendengar istilah 'Macan Kemayoran', tebersit nama Murtado, tokoh jawara Betawi Kemayoran. Namun, sebutan macan bukan disematkan hanya untuk satu orang. Tokoh seperti bek Kuru, Djiong pun disebut macan.
"Orang Kemayoran menyebut para jawara maen pukul itu sebagai macan. Sebutan macan tidak untuk satu orang dan beda zaman juga," kata Ahmad Sueb, 42, tokoh pemuda Kemayoran yang masih aktif melestarikan seni main pukul, akhir pekan lalu.
Pada era Koninklijkk Nederlandsch-Indisch Leger (KNIL) atau tentara Belanda, ada seorang profesor asal Belanda bernama Mark Lentze yang belajar seni main pukul kepada seorang jawara di Kemayoran. "Mark menyebut gurunya itu Pak Macan saja, nggak sebut nama," ujar 'Davi Kemayoran', sapaan akrab Sueb.
Mark kemudian melestarikannya dengan mendirikan perguruan silat di Belanda yang diberi nama Poekoelan Kemajoran. Perguruan itu kini masih aktif dan diurus anaknya, Maurice Lantze.
"Saya pernah bertemu dia (Maurice Lantze) dua kali, tahun 2015 dan 2016. Anak Kemayoran juga sempat diajarin Poekoelan Kemajoran oleh Maurice," ujarnya.
Dia mengatakan main pukul di Kemayoran juga dikaitkan dengan ondel- ondel dan gambang keromong. Penari ondel-ondel kala itu harus pandai pencak silat.
Tradisi main pukul masih bertahan dengan aktifnya beberapa perguruan silat termasuk Sutra Baja yang dipimpin Davi. Sutra Baja menjadi pergurun silat aliran Kemayoran yang didirkan Mat Marun.
"Berdiri sudah lama cuma pemberian nama Sutra Baja sejak 1972. Latihan biasanya malam, sembunyi-sembunyi takut ketahuan Belanda. Motonya selembut sutra sekeras baja. Lembut orangnya, tapi jangan dicolek, nanti kaya (petinju) Mike Tyson gerakannya enggak pernah mundur, ngeringsek (maju atau mepet) terus," ujarnya.(Mal/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved