Marbut Digratiskan Naik Trans-Jakarta

PT Transportasi Jakarta (Trans-Jakarta) meluncurkan kartu pelayanan gratis naik bus Trans-Jakarta bagi para pengurus masjid (marbut), tenaga pendidik bagi pendidikan anak usia dini (PAUD), dan kader juru pemantau jentik (jumantik).

Layanan gratis tersebut dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta No 26/2017 tentang Pelayanan Trans-Jakarta Gratis dan Bus Gratis bagi Masyarakat.

"Marbut, tenaga pendidik PAUD, dan kader jumantik merupakan pribadi yang berjasa dan penuh pengabdian dengan pelayanan masyarakat. Oleh karena itu, kami berikan layanan gratis ini," kata Direktur PT Trans-Jakarta Budi Kaliwono di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/4).

Untuk mendapatkan kartu pelayanan gratis tersebut, jelas Budi, marbut, tenaga pendidik PAUD, dan kader jumantik hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) serta pas foto terbaru berukuran 4x6.

Bagi marbut, sambung dia, formulir akan diberikan melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta untuk kemudian diteruskan kepada marbut yang terdaftar di dalam DMI Daerah Kota Administrasi masing-masing.

"Setelah formulir dikembalikan kepada DMI Daerah Kota Administrasi, petugas Trans-Jakarta akan melakukan pendataan dan verifikasi secara langsung di masjid tiap wilayah, sesuai jadwal yang telah ditetapkan," ujar Budi.

Bagi tenaga pendidik PAUD dan kader jumantik, formulir pendaftaran akan dibagikan ke kantor-kantor kecamatan wilayah administrasi.

"Penerima kartu akan diverifikasi terlebih dahulu, serta disesuaikan dengan data dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan," tutur Budi.

Berdasarkan data dari PT Trans-Jakarta, kartu layanan gratis itu akan dibagikan kepada sebanyak 3.200 marbut, 14 ribu tenaga pendidik PAUD, dan 20 ribu kader jumantik.

Pemilik kartu layanan gratis tersebut juga mendapatkan fasilitas gratis untuk naik angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK) menuju halte bus Trans-Jakarta. (Aya/J-1)