Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur berharap hadirnya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) bisa mendongrak sektor pariwisata daerah. Ke depan, kehadirannya akan berdampak terhadap sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Bupati Cianjur Herman Suherman saat melantik dan mengukuhkan
kepengurusan BPPD Kabupaten Cianjur, menitipkan agar lembaga tersebut bisa ikut membantu mempromosikan pariwisata. Sebab, sejauh ini sektor pariwisata masih butuh dukungan berbagai elemen.
"Dengan adanya Badan Promosi Pariwisata Daerah kami harapkan bisa ikut
berdampak terhadap peningkatan PAD dari sektor pariwisata," tandasnya.
Soal potensi wisata di Kabupaten Cianjur, kata dia, tak perlu diragukan. Sebab, potensi wisata di wilayah itu cukup banyak yang tersebar di berbagai wilayah, baik yang dikelola pemerintah maupun pihak swasta.
"Kalau potensi sangat banyak. Hampir di setiap wilayah kita punya," ucapnya.
Namun, Herman tak memungkiri, berbagai potensi wisata alam belum seluruhnya ditunjang akses infrastruktur jalan yang cukup bagus. Tahun ini akses infrastruktur jalan ke lokasi-lokasi wisata sudah mulai dibenahi sebagai bagian dari bentuk penataan.
"Seperti akses ke Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda. Insya Allah tahun ini selesai. Di sana kan sempat viral ada rumah Abah Jajang yang view-nya langsung ke Curug Citambur. Waktu itu saya ke lokasi. Saya bilang insya Allah tahun ini jalannya akan diperbaiki. Alhamdulillah tahun ini segera selesai," ujarnya.
Pemkab Cianjur juga menaruh harapan pembangunan lanjutan jalur Puncak II bisa segera dimulai. Informasinya, pembangunan lanjutan Puncak II akan berprogres tahun depan.
"Informasinya tahun depan. Tapi itu baru informasi," tuturnya.
Bagi Pemkab Cianjur, jika jalur Puncak II selesai menjadi salah satu daya dukung menggeliatnya kembali sektor pariwisata. Sebab, selama
ini kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cianjur banyak terkendala kemacetan di jalur Puncak. "Mudah-mudahan bisa secepatnya," pungkas Herman. (SG)
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved