Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUTA Besar RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi mengatakan, tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban ledakan di kereta bawah tanah kota Saint Petersburg, Rusia pada Senin (3 /4). Sedikitnya 10 orang tewas dan 47 lainnya mengalami luka berat.
"Kami telah kontak Permira (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Rusia- red) Saint Petersburg dan Konsul Kehormatan di sana," kata Dubes Wahid di Rusia, Selasa (4/4).
Wahid menuturkan, sekitar 115 WNI yang terdiri atas 90 mahasiswa dan sisanya tenaga kerja Indonesia berada di kota tersebut. Sementara, total WNI di Rusia berjumlah 900 orang, sebagian besar tinggal di Moskow, ibu kota Rusia.
"KBRI telah membuat surat edaran yang berisi imbauan agar WNI berhati-hati," ungkapnya.
Sebelumnya, Komite Antiterorisme Nasional Rusia mengatakan, sembilan orang tewas dalam ledakan yang terjadi pada kereta yang sedang melaju antarstasiun kereta metro bawah tanah itu. Ledakan terjadi pada pukul 14.40 waktu setempat yang merupakan jam sibuk.
Rekaman gambar menunjukkan sejumlah warga yang terluka di peron stasiun, beberapa di antaranya dirawat oleh petugas medis darurat dan penumpang lain. Sedangkan penumpang lain melarikan diri dari peron di tengah-tengah asap, beberapa di antaranya terlihat berteriak atau memegangi tangan dan wajah mereka.ant/E-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved