Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEPOLISIAN Inggris yang tengah menyelidiki penyerangan di dekat gedung parlemen meyakini bahwa pelaku serangan yang menewaskan empat orang itu beraksi sendirian.
Kepolisian juga tidak mendapatkan informasi yang menunjukkan adanya rencana serangan lanjutan.
"Kami masih yakin bahwa (Khalid) Masood beraksi sendirian pada hari itu dan tidak ada informasi atau intelijen yang memperkirakan ada rencana serangan lanjutan," kata Wakil Asisten Komisaris Metropolitan Yard, Neil Basu.
Ia menambahkan, terkait dengan motif penyerangan, sangat sulit bagi kepolisian mengungkap sepenuhnya lantaran Masood ditembak mati saat kejadian.
"Kemungkinan motifnya apa bisa saja ikut mati bersama dia," kata Basu.
Ia pun mengimbau siapa pun yang mengenal atau melihat pelaku sebelum kejadian untuk memberi tahu pihak kepolisian.
Meski demikian, kepolisian akan tetap berupaya mengungkap motif di balik penyerangan tersebut.
"Meski dalam persiapan dia bertindak sendirian, kami harus memastikan dengan jelas mengapa dia melakukan aksi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, untuk menenangkan warga London dan juga memberikan jawaban bagi keluarga korban tewas dan mereka yang terluka dalam kejadian ini," sambung Basu.
Dalam kejadian pada Rabu (22/3) lalu, Masood menewaskan tiga orang dan melukai 50 orang ketika dia menabrakkan mobilnya ke trotoar.
Dia kemudian menikam seorang polisi sebelum ditembak mati oleh petugas.
Diperkirakan, seluruh peristiwa terjadi dalam waktu 82 detik.
Polisi masih menahan satu orang dalam kasus ini, tapi tidak mengungkapkan identitasnya.
Sebelumnya 11 orang ditahan terkait dengan insiden tersebut dan 10 orang telah dibebaskan tanpa dakwaan.
Masood, 52, hanya diketahui memiliki kencederungan untuk keke-rasan dan menghabiskan banyak waktu di dalam penjara.
Dia juga pernah bekerja di Arab Saudi dengan mengajar bahasa Inggris.
Seperti diberitakan, sebelum melakukan penyerangan, pelaku mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi memasuki Jembatan Westminster dari sisi selatan Sungai Thames.
Mobil itu kemudian naik ke trotoar dan menabrak para pejalan kaki hingga sejauh beberapa meter.
Beberapa pejalan kaki bahkan tergilas dan beberapa lainnya tertabrak hingga jatuh ke sungai. (AP/AFP/Ths/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved