Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polisi Malaysia Pastikan Identitas Kim Jong-nam

Basuki Eka Purnama
10/3/2017 21:55
Polisi Malaysia Pastikan Identitas Kim Jong-nam
((AP Photo/Vincent Thian))

KEPALA Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, Jumat (10/3) mengonfirmasi bahwa pria yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada bulan lalu adalah Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.

Abu bakar, dalam sebuah konferensi pers, mengatakan bahwa dia tidak bisa merilis detail mengenai bagaimana proses identifikasi dilakukan karena alasan keamanan.

"Karena alasan keselamatan para saksi, saya tidak bisa memberitahu Anda bagaimana identifikasi dilakukan," ujar Abu Bakar mengenai proses identifikasi itu.

Pria berusia 45 tahun yang tewas itu membawa paspor atas nama Kim Chol ketika dia diserang pada 13 Februari lalu dengan menggunakan zat mematikan VX oleh dua orang perempuan.

Istri dan anak pria itu yang tinggal di pengasingan di wilayah Tiongkok, Macau, sejak saat itu telah bersembunyi karena takut Kim Han-sol. putra Jong-nam yang berusia 21 tahun, akan menjadi korban berikutnya karena dianggap sebagai rival potensial oleh pamannya Kim Jong-un yang tengah melakukan pembersihan berdarah terhadap kerabatnya.

Pembunuhan ala era Perang Dingin itu telah menyebabkan konflik diplomatik antara Malaysia dan Korut yang sebelumnya bersahabat. Kedua negara telah mengusir duta besar masing-masing dan kemudian saling menyandera warga negara masing-masing.

Korut tidak pernah mengonfirmasi identitas pria yang tewas itu. Namun, mereka mengkritik proses penyelidikan di Malaysia sebagai upaya untuk mencoreng wajah rezim Korut. Pyongyang juga bersikeras bahwa pria itu tewas kemungkinan besar karena serangan jantung.

Dubes Korut untuk Malaysia yang telah diusir, Kang Chol, mengecam apa yang disebutnya sebagai 'penyelidikan sesat oleh kepolisian Malaysia' tepat sebelum dia meninggalkan negara Asia Tenggara itu.

Pyongyang membalas aksi pengusiran duta besar mereka dengan mengusir Dubes Malaysia. Selain itu, 'Negeri Juche' itu juga melarang tiga staf Kedubes Malaysia beserta enam anggota keluarga mereka untuk meninggalkan Pyongyang pada Selasa (7/3). Aksi itu dibalas Malaysia dengan melarang warga Korut meninggalkan Kuala Lumpur. AFP/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya